Peran Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Fisik Oleh Suami Terhadap Istri Dalam Rumah Tangga Di Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)

KOSAT, Delvira Reinarda (2025) Peran Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Fisik Oleh Suami Terhadap Istri Dalam Rumah Tangga Di Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (524kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (558kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (616kB)
	Text BAB V.pdf Download (380kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN KETERANGAN PLAGIAT.pdf Download (653kB)

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga, khususnya kekerasan fisik oleh suami terhadap istri, masih sering terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara akibat rendahnya kesadaran hukum masyarakat, budaya patriarki, dan anggapan bahwa KDRT adalah urusan privat. Fenomena ini telah terjadi sejak lama dan terus berlanjut, menimbulkan penderitaan fisik dan psikologis bagi korban. Data menunjukkan kasus KDRT di Timor Tengah Utara terus meningkat setiap tahun. Dalam kondisi tersebut, pihak kepolisian memiliki peran penting sebagai aparat penegak hukum dan pelindung korban dalam menanggulangi tindak kekerasan dalam rumah tangga. Masalah dalam Penelitian adalah Bagaimana peran kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan fisik oleh suami terhadap istri dalam rumah tangga di wilayah kabupaten Timor Tengah Utara? Dan Apa saja faktor penghambat yang dihadapi oleh kepolisian dalam upaya penanggulangan tindak pidana kekerasan fisik oleh suami terhadap istri dalam rumah tangga di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan fisik oleh suami terhadap istri dalam rumah tangga di Kabupaten Timor Tengah Utara serta untuk mengetahui faktor penghambat yang dihadapi oleh kepolisian dalam upaya penanggulangan tindak pidana kekerasan fisik oleh suami terhadap istri dalam rumah tangga di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan peraturan perundang-undangan, konseptual, dan kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak kepolisian, pelaku, korban dan masyarakat, serta data sekunder melaui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pihak kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan fisik oleh suami terhadap istri di Kabupaten Timor Tengah Utara telah dilakukan melalui upaya pre-emtif dengan memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat, upaya preventif melalui patroli dan penjagaan wilayah rawan KDRT, serta upaya represif melalui penanganan laporan, penangkapan pelaku, visum, dan pelimpahan perkara ke kejaksaan. Namun, pelaksanaan penanggulangan masih menghadapi hambatan berupa keterbatasan jumlah dan kualitas penyidik, kurangnya sarana prasarana seperti komputer dan transportasi, serta rendahnya kesadaran hukum masyarakat akibat budaya patriarki yang menganggap KDRT sebagai urusan rumah tangga semata. Kesimpulan, Peran kepolisian dalam penanggulangan kekerasan fisik oleh suami terhadap istri di Kabupaten Timor Tengah Utara telah berjalan melalui upaya pre-emtif, preventif, dan represif, namun pelaksanaannya masih menghadapi kendala seperti keterbatasan personel, sarana prasarana yang belum memadai, serta rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Diperlukan peningkatan kapasitas dan kerja sama lintas sektor agar perlindungan korban KDRT dapat berjalan optimal. Selain itu, pihak kepolisian diharapkan meningkatkan penyuluhan hukum kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas penyidik, serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung guna memperlancar penanganan kasus kekerasan fisik dalam rumah tangga.

Actions (login required)

View Item