Peranan Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak (Unit PPA) Satreskrim Polresta Kupang Kota Dalam Perlindungan Terhadap Anak Korban Pencabulan Disertai Kekerasan

YOHANES, Paula Nirwana Nojo (2025) Peranan Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak (Unit PPA) Satreskrim Polresta Kupang Kota Dalam Perlindungan Terhadap Anak Korban Pencabulan Disertai Kekerasan. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (565kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (803kB)
	Text BAB V.pdf Download (419kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (692kB)

Abstract

Meningkatnya angka kriminal di wilayah Kota Kupang menjadi perhatian besar bagi banyak pihak. Salah satu jenis angka kriminal yang masih marak terjadi adalah pencabulan disertai kekerasan terhadap anak. Pencabulan disertai kekerasan terhadap anak masih menjadi permasalahan di Kota Kupang. Dalam menangani kasus tersebut terdapat sebuah unit yang dibawahi oleh Polresta Kupang Kota yakni Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Satreskrim Polresta Kupang Kota. Unit PPA mengacu pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2007 tentang Organisasi Tata Kerja Unit Pelayanan Perempuan dan Naka (Unit PPA) Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penelitian ini berumuskan masalah untuk mengetahui bagaimana peranan dari Unit PPA Satreskrim Polresta Kupang Kota dalam perlindungan terhadap anak korban pencabulan disertai kekerasan dan melihat apa saja kendala yang dialami Unit PPA Satreskrim Polresta Kupang Kota dalam perlindungan terhadap anak korban pencabulan disertai kekerasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Yuridis Empiris dan metode pendekatan yang digunakan menggunakan 3 (tiga) jenis pendekatan yaitu pendekatan Undang-Undang (Statute Approach), pendekatan Kasus (Case Approach) dan pendekatan Konsep (Conceptual Approach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder, data primer bersumber dari hasil wawancara (interview) dan data sekundernya bersumber dari studi kepustakaan (library research). Ketika sudah memperoleh data, akan diolah melalui proses editing, coding, dan tabulasi kemudian dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Unit PPA dalam menjalankan tugasnya selain berdasarkan pada Perkapolri Nomor 10 Tahun 2007 juga melaksanakan Peranan yang Seharusnya (Expected Role), Peranan Ideal (Ideal Role) dan Peranan yang Dilakukan (Actual Role) dengan mencakup hal-hal khusus yang menjadi fokus peranan Unit PPA. Meskipun demikian, Unit PPA dalam melaksanakan peranannya mengalami hambatan terhadap pemenuhan tugas dan tanggungjawab. Hambatan-hambatan yang dialami dan menjadi fokus penelitian seperti faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas dan faktor masyarakat. Beragam hambatan tersebut tidak membuat Unit PPA terhambat dalam menjalankan perannya secara tuntas. Kesimpulan dari penelitian adalah Unit PPA Satreskrim Polresta Kupang Kota telah berperan meskipun mengalami hambatan-hambatan, tetap menjadi unit yang secara tuntas menangani kasus pencabulan disertai kekerasan terhadap anak di wilayah Kota Kupang. Disarankan menambah jumlah personel Unit PPA, meningkatkan sarana atau fasilitas dan dukungan dana dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak agar terhindar dari beragam tindak pidana, terkhususnya pencabulan disertai kekerasan.

Actions (login required)

View Item