Upaya Pencegahan Dan Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Di Kota Kupang

LEBA, Patricia Abigail Martha (2025) Upaya Pencegahan Dan Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (782kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (705kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (952kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (854kB)
	Text BAB V.pdf Download (447kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (736kB)

Abstract

Tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu kejahatan serius yang memberikan dampak psikologis jangka panjang dan mengancam masa depan generasi muda. Kota kupang menjadi salah satu wilayah dengan angka kekerasan seksual terhadap anak tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan tren peningkatan kasus yang signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang, tercatat 134 kasus pada tahun 2024. Melihat kondisi ini, rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada bagaimana upaya pencegahan dan penanganan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang, serta apa saja faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan upaya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-empiris dengan metode pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan sosiologis. Landasan teori yang digunakan antara lain teori kebijakan hukum pidana dalam upaya pencegahan dan penaganan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dan teori faktor penegakan hukum menurut Soerjono Soekanto. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan pihak-pihak yang terlibat langsung di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang telah melakukan berbagai upaya pencegahan seperti sosialisasi, pelatihan, serta pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat di beberapa kelurahan dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di sekolah-sekolah. Sementara upaya penaganan meliputi Memberikan layanan Kesehatan, Rehabilitas Sosial, Layanan hukum , Integrasi sosial. Namun, dalam implementasinya, ditemukan berbagai hambatan seperti kurangnya tenaga psikolog, budaya patriarki yang masih kuat, serta masyarakat yang enggan melapor karena rasa malu atau tekanan sosial. Kesimpulan dari penelitian ini yakni, bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melakukan upaya pencegahan dan penanganan secara maksimal, tetapi dalam melaksanakan upaya tersebut terdapat beberapa hambatan yang dialami seperti faktor masyarakat, faktor sarana atau fasilitas dan faktor kebudayaan. Oleh karena itu saran yang dapat diberikan yaitu perlunya peningkatan kesadaran dari masyarakt, perlunya peningkatan jumlah tenaga pendukung seperti psikologi dan koordinasi lintas sektor.

Actions (login required)

View Item