Studi Eksperimental Pengaruh Material Fly Ash terhadap Kuat Tekan dan Pola Retak Beton Sedang

TORI, Florian G. A. (2025) Studi Eksperimental Pengaruh Material Fly Ash terhadap Kuat Tekan dan Pola Retak Beton Sedang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (412kB)
	Text BAB I.pdf Download (210kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (573kB)
	Text BAB V.pdf Download (82kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (802kB)

Abstract

Dalam dunia konstruksi bangunan, penelitian untuk mendapatkan produk konstruksi yang lebih baik terus dilakukan. Penggunaan beton pertama kali digunakan oleh bangsa Mesir kuno sekitar 2500 SM. Perkembangan material penyusun beton dari tahun ke tahun telah mengalami inovasi dan peningkatan, seperti penambahan aditif, substitusi semen, beton ramah lingkungan, nanoteknologi, beton pintar, dan material transparan. Salah satu inovasi dalam pengembangan beton adalah penggunaan material tambahan yaitu fly ash (abu terbang) yang dapat meningkat kinerja beton dan mengurangai dampak lingkungan. Fly ash (abu terbang) adalah hasil sisa pembakaran batu bara dari pembangkit listrik atau industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi fly ash terhadap kuat tekan dan pola retak beton sedang pada berbagai suhu curing. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara pembuatan dan pengujian langsung terhadap benda uji serta mencatat setiap hasil kegiatan dalam penelitian yang dilakukan. Data-data yang dikumpulkan selama pengujian ialah pengujian material (agregat kasar, agregat halus, semen, fly ash) dan pengujian kuat tekan beton. Data dalam penelitian ini diperoleh dari pengujian laboratorium terhadap sampel untuk menentukan mutu beton, kuat tekan beton. Data yang diperoleh dari pengujian laboratorium diolah dan dianalilsis berdasarkan panduan dan standar yang berlaku seperti SNI, ACI, ASTM. Berdasarkan hasil studi eksperimental mengenai pengaruh material fly ash terhadap kuat tekan beton diperoleh hasil bahwa, kuat tekan beton dipengaruhi secara signifikan oleh kadar fly ash dan suhu curing. Penambahan fly ash sebesar 5% menghasilkan kuat tekan yang relatif baik (12,18 MPa pada suhu normal), penambahan fly ash dalam jumlah lebih tinggi (20% dan 35%) menyebabkan penurunan kuat tekan yang cukup tajam. Selain itu, suhu curing tinggi (35°C) mempercepat hidrasi awal, tetapi justru menurunkan kekuatan akhir beton secara signifikan. untuk pengaruh material fly ash terhadap pola retak beton, diperoleh hasil bahwa pola retak beton sangat dipengaruhi oleh kadar fly ash dan suhu curing. Pada suhu normal, beton dengan fly ash 5% cenderung mengalami retak halus (microcracks), yang menunjukkan hidrasi yang cukup stabil dan penyusutan terkendali. Sebaliknya, beton dengan fly ash 20% dan 35% menunjukkan retak besar (macrocracks), terutama pada suhu tinggi (35°C), akibat percepatan hidrasi yang tidak merata dan pengurangan ikatan antar partikel. Untuk pengaruh material fly ash terhadap laju peningkatan kuat tekan beton adalah fly ash 5% menunjukkan laju kenaikan yang cukup baik (11,18 MPa), dan pada fly ash 20% dan 35%, laju peningkatannya jauh lebih rendah, bahkan kurang dari 5 MPa pada suhu normal. Hal ini menunjukkan bahwa fly ash cenderung memperlambat proses pembentukan kekuatan awal beton.

Actions (login required)

View Item