LAKE, Erwin De Sales (2025) Konsep Kepemimpinan yang Melayani Berdasarkan Pengajaran Yesus dalam Markus 10:35-45. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (427kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (678kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (291kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kepemimpinan yang melayani merupakan sebuah konsep penting dalam ajaran Yesus. Konsep kepemimpinan yang diajarkan Yesus lebih menekankan pada pelayanan bukan kekuasaan. Model kepemimpinan Yesus berbeda dengan pemimpin-pemimpin masa kini, di mana mereka lebih mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan umum. Dalam konteks kehidupan saat ini, pemimpin mempunyai tugas yang sangat penting terutama di dalam kehidupan bersama. Kehadiran seorang pemimpin pada umumnya adalah untuk melayani, memotivasi, dan mendorong setiap orang yang dipimpin untuk berkembang dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam teks Markus 10:35-45, Yesus mengajarkan para murid tentang arti dari kepemimpinan yang melayani. Yesus mengatakan bahwa “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu (Mrk. 10:43). Kata-kata Yesus ini mencerminkan karakter seorang pemimpin yang rendah hati. Pemimpin yang rendah hati adalah pemimpin yang melayani dengan siap untuk berkorban bagi banyak orang. Yesus menekankan bahwa seorang pemimpin adalah pelayan bukan penguasa. Karena itu, yang menjadi tugas utama seorang pemimpin adalah melayani semua orang sebagaimana yang dikatakan Yesus bahwa Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang (Mrk. 10:45). Dari pengajaran Yesus tentang kepemimpinan yang melayani dalam Markus 10:35-45, dapat simpulkan bahwa pelayanan dan pengorbanan adalah hal yang paling penting dalam kepemimpinan. Pelayanan yang dilakukan oleh Yesus mencakup semua orang dan tidak berpusat pada orang-orang tertentu. Karena itu, setiap orang yang dipercayakan untuk menjadi pemimpin perlu meneladani model dan karakter kepemimpinan Yesus. Dalam konteks kepemimpinan secara umum, pengajaran Yesus tentang kepemimpinan yang melayani dapat diterapkan oleh para pemimpin untuk selalu mengutamakan pelayanan bagi mereka yang dipimpin dan dilayani. Inti pengajaran Yesus untuk pemimpin-pemimpin saat ini adalah pelayanan dan pengorbanan. Hal ini telah dibuktikan Yesus lewat kematian-Nya di kayu salib. Yesus rela menderita dan wafat untuk menebus dosa manusia. Pengorbanan Yesus ini memberikan pelajaran penting bagi para pemimpin bahwa menjadi pemimpin berarti berani untuk berkoban. Jadi, kepemimpinan yang melayani menurut Yesus bukan tentang kekuasaan atau kehormatan, tetapi tentang melayani, mengasihi, dan berkoban.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan, Melayani, Yesus, Injil Markus |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
| Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
| Depositing User: | Erwin De Sales Lake |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 01:00 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 01:00 |
| URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/22638 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
