Tingkat Kredibilitas Pendeta Mel Atok S.Th Sebagai Komunikator Dalam Kotbah Hari Minggu Menurut Perspektif Aristoteles (Studi Kasus di Jemaat Gereja GSJA Amazing Grace)

LAY, Rabeka Dewinta (2020) Tingkat Kredibilitas Pendeta Mel Atok S.Th Sebagai Komunikator Dalam Kotbah Hari Minggu Menurut Perspektif Aristoteles (Studi Kasus di Jemaat Gereja GSJA Amazing Grace). Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (770kB)
	Text BAB I.pdf Download (626kB)
	Text BAB II.pdf Download (479kB)
	Text BAB III.pdf Download (221kB)
	Text BAB IV.pdf Download (461kB)
	Text BAB V.pdf Download (249kB)
	Text BAB VI.pdf Download (205kB)

Abstract

Kredibilitas merupakan kepercayaan komunikan kepada komunikator, kepercayaan ini berkaitan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki oleh seorang komunikator. Kredibiltas seorang komunikator sangat penting dalam proses persuasi karena sangat berpengaruh atas efektif tidaknya penyampaian pesan kepada komunikan tersebut. Pendeta sebagai komunikator, menunjukan kredibilitasnya didepan jemaatnya. Salah satu melalui kemampuannya dalam hal penafsiran dan memaknai tentang Firman Tuhan. Kredibilitas pendeta sebagai komunikator, dalam penyampaian kotbah dapat dilihat pada diri pendeta Mel Atok. Pendeta Mel Atok adalah seorang pendeta yang digemari oleh kebanyakan orang. Untuk mengetahui kredibilitas pendeta Mel Atok dalam penyampaian kotbah pada hari minggu dibuat suatu rumusan masalah yakni bagaimana tingkat kredibilitas Pendeta Mel Atok sebagai komunikator dalam khotbah hari minggu menurut perspektif Aristoteles (studi kasus pada Jemaat GSJA Amazing Grace)? Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi, retorika, kredibilitas, kredibilitas komunikator, kotbah dan pendeta. Dalam penelitian yang dilakukan penulis menggunakan Teori Retorika Aristoteles, yakni Ethos, pathos dan logos. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menjelaskan bahwa kredibilitas pendeta Mel Atok dalam penyampaian kotbah menurut perspektif Aristoteles. Pertama, adalah ethos dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan pendeta Mel Atok sebagai komunikator dalam penyampaian kotbah. Dari hasil penelitian sepuluh informan mengemukakan bahwa kemampuan pendeta Mel Atok dalam penyampaian kotbah sangat baik terlihat dari kotbah yang disampaikan tersusun rapi. Kedua, pathos berkaitan dengan respon atau perasaan jemaat setelah mendengarkan kotbah. Perasaan jemaat setelah mendengarkan kotbah pendeta Mel Atok berbeda-beda yakni ada yang merasa bersalah, merasa damai, merasa senang, merasa kebutuhannya akan Firman terjawab dan ada yang merasa sebagai bahan koreksi untuk mereka. Ketiga, logos dalam hal ini berkaitan dengan kualitas dari isi kotbah tersebut. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa isi kotbah yang disampaikan oleh pendeta Mel Atok dapat dipertanggungjawabkan karena berdasarkan kebenaran Firman Tuhan, contoh di ambil dari kehidupan sehari-hari dan diperkuat dengan teori para ahli dan para penginjil yang lain. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah kredibilitas pendeta Mel Atok sebagai komunikator dalam penyampaian kotbah menurut perspektif Aristoteles yakni ethos, pathos dan logos adalah sangat baik.

Actions (login required)

View Item