Makna Tradisi Makan Sirih Pinang Sebagai Media Komunikasi Bagi Orang Timor (Studi Deskriptif Kualitatif Di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang)

SAEFATU, Mace Ina (2020) Makna Tradisi Makan Sirih Pinang Sebagai Media Komunikasi Bagi Orang Timor (Studi Deskriptif Kualitatif Di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang). Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (359kB)
	Text BAB I.pdf Download (678kB)
	Text BAB II.pdf Download (434kB)
	Text BAB III.pdf Download (193kB)
	Text BAB IV.pdf Download (495kB)
	Text BAB V.pdf Download (423kB)
	Text BAB VI.pdf Download (266kB)

Abstract

Sirih pinang ini sudah berlangsung lama yang diwariskan dari generasi ke generasi yang termasuk dalam suatu kebudayaan masyarakat Desa Kauniki tersebut masyrakat Kauniki menghayati sirih piang ini memiliki makna dan nilai yang menjadi keyakinan leluhurnya, sirih pinang juga memiliki arti bagi kehidupan mereka. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui makna makan sirih pinang tersebut dengan rumusan masalah apa makna makan sirih pinang, di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi kebudayaan sifat sifat komunikasi dan Teori Identitas Budaya menurut Stuard Hall dalam penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif kaulitatif, berusaha mengganalisa dan mengartikan dari objek yang diteliti berdasarkan fakta dilapanagan, menggunakan informan sebagai sumber data, menggunakan data primer dan data sekunder melaliu wawancara, observasi di lapangan, dokumentasi kegiatan. Teknis data yang berkaitan dengan penelitian ini menggunakan Identitas Budaya Suartd Hall. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 5 orang.penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu content analisis. Dalam Penelitian ini ada dua makna yang penulis gunakan yaitu makna soaial dan makna spiritual, makna sosial yaitu sebagai tanda penghormatan, dan penghargaan terhadap tamu, dan mempererat silaturahmi antara sesama. Dan makna spiritual yaitu sirih pinang sebagai pengobatan tradisional, dan sebagai perlengkap pada setiap acara adat, seperti pernikahan, kematian, kelahiran, dll. Hasil penelitian dari makna yang menjadi fokus penelitian yaitu tradisi makan sirih pinang di Desa Kauniki,Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, masyarakat Desa Kauniki meyakini makna makan sirih pinang sebagai simbol penghormatan / penghargan. Secara umum sirih pinang merupakan tradisi turun temurun dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Kauniki, dari keluarga dan tetangga melakukan menyirih. Karena ketersediaan bahan menyirih di halaman rumah dan pasar yang tidak terbatasan. Culture dibagai dalam 3 wujud yaitu, wujud ide karena bahan menyirih dipercaya sebagai bentuk persahabatan yang dapat mempererat tali persaudaraan, wujud aktifitas yaitu, menyirih dilakukan pada acara pesta pernikahan, acara pertemuan, bertamu dan acara- acara lainnya. Wujud artefak yaitu, bahan menyirih yang digunakan sirih, pinang, kapur, tembakau. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa tradisi makan sirih pinang ini memiliki makna yang begitu luar biasa bagi masyarakat Desa Kauniki, karena tradisi makan sirih ini tidak akan terlepas dari berbagai macam adat, karena tradisi ini sudah diwariskan dari turun temuran hingga sampai saat ini, Sirih pinang juga dianggap sebagai identitas diri dari orang Timor.

Actions (login required)

View Item