Analisis Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2013-2018

LAGUT, Maria Chamine Geminiasti (2020) Analisis Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2013-2018. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (728kB)
	Text BAB I.pdf Download (678kB)
	Text BAB II.pdf Download (390kB)
	Text BAB III.pdf Download (329kB)
	Text BAB IV.pdf Download (528kB)
	Text BAB V.pdf Download (672kB)
	Text BAB VI.pdf Download (310kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Kinerja Pendapatan Asli Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2013-2018. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Kinerja Pendapatan Asli Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2013-2018. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas 2 yaitu jenis data menurut sumber dan jenis data menurut sifat. Jenis data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder, sedangkan jenis data menurut sifat terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan rasio keuangan daerah antara lain Rasio Desentalisasi Fiskal, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah dan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2013-2018 termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 32,43%. Hasil ini dapat dilihat dari Rasio Derajat Desentralisasi yang memperlihatkan kemampuan pemerintah dalam menjalankan otonomi daerah sangat kurang dengan nilai tingkat desentralisasi sebesar 8,54%; tingkat kemampuan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah sangat rendah dengan capaian sebesar 11,07% pola hubungan intruktif; dan dilihat dari tingkat Ketergantungan Keuangan Daerah sebesar 77.69% dengan kategori sangat tinggi dalam membiayai pembangunan daerah melalui optimalisasi PAD. Saran dari penelitian ini adalah hendaknya pemerintah daerah lebih mampu untuk terus meningkatkan penerimaan daerah dengan menggali sumbersumber potensi yang belum dieksploitasi sehingga Pendapatan Asli Daerah dapat meningkat setiap tahunnya dengan begitu pemerintah daerah tidak terlalu bergantung secara penuh kepada pemerintah pusat dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah.

Actions (login required)

View Item