TAKUNG, Alfonsia Liquoria (2018) Analisa Perbandingan Material Dari Quarry Wae Pesi Dan Wae Koe Untuk Pekerjaan Perkerasan Berbutir Sebagai Lapis Pondasi Agregat A Dan Agregat B. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
02. SKRIPSI 2018-ABSTRAK.pdf Download (119kB) |
|
Text
03. SKRIPSI 2018-BAB I.pdf Download (551kB) |
|
Text
04. SKRIPSI 2018-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB) |
|
Text
05. SKRIPSI 2018-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) |
|
Text
06. SKRIPSI 2018-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
07. SKRIPSI 2018-BAB V.pdf Download (104kB) |
Abstract
Salah satu konstruksi perkerasan jalan adalah lapis pondasi. Lapis pondasi merupakan bagian perkerasan jalan yang terletak diantara lapis permukaan (surface course) dan tanah dasar (sub grade). Lapis pondasi terdiri atas dua bagian yaitu lapis pondasi atas ( base course) dan lapis pondasi bawah (subbase course), yang berfungsi untuk memikul beban dan menyalurkannya ke tanah dasar. Material lapis pondasi yang biasa digunakan adalah agregat sehingga lapis pondasi dapat juga disebut lapis pondasi agregat. Umumnya lapis pondasi agregat A sebagai lapis pondasi atas dan lapis pondasi agregat B sebagai lapis pondasi bawah. Di Kabupaten Manggarai terdapat beberapa sumber agregat yang digunakan untuk proyek pembangunan di Manggarai, diantaranya yaitu Quarry Wae Pesi dan Quarry Wae Koe. Berkaitan dengan itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan material dari quarry Wae Pesi dan Wae Koe sebagai lapis pondasi agregat A dan agregat B. Perbandingan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perbandingan nilai CBR agregat kelas A dan agregat kelas B dari quarry Wae Pesi dan Wae Koe. Hasil penelitian menunjukkan nilai CBR agregat kelas A dari quarry Wae Pesi lebih besar dari nilai CBR agregat kelas A quarry Wae Koe yaitu 90,97% > 90,08%, sedangkan nilai CBR agregat kelas B dari quarry Wae Pesi lebih kecil dari nilai CBR agregat kelas B dari quarry Wae Koe yaitu 60,28% < 65,61%. Nilai CBR maksimum adalah 100% sehingga agregat kelas A yang lebih baik adalah agregat kelas A dari quarry Wae Pesi. Sedangkan agregat kelas B yang lebih baik adalah agregat dari quarry Wae Koe. Semakin besar nilai CBR, maka daya dukung semakin besar dan kemampuan dalam memikul beban juga semakin besar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lapis Pondasi Agregat A, Lapis Pondasi Agregat B, CBR |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | SH Yakobus Naben |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 01:39 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 01:39 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4200 |
Actions (login required)
View Item |