Maria Magdalena: Model Kemuridan Perempuan Yang Setia Mencari Yesus (Analisis Biblis – Teologis Atas Yoh 20:11-18)

LADUNG, Ponsianus (2020) Maria Magdalena: Model Kemuridan Perempuan Yang Setia Mencari Yesus (Analisis Biblis – Teologis Atas Yoh 20:11-18). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (853kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (330kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (546kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (650kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (298kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (431kB)

Abstract

Maria Magdalena Merupakan Model Kemuridan Perempuan Yang Setia Mencari Yesus. Peran Maria Magdalena sebagai model kemuridan tidak terlepas dari kesetiaannya mengikuti Yesus. Maria Magdalena disebut sebagai salah seorang perempuan yang mengikuti Yesus sejak dari Galilea (bdk. Mat 27:55-56). Ia hadir hampir dalam setiap peristiwa penting Yesus, yang genting sekalipun. Maria Magdalena turut hadir pada peristiwa penyaliban Yesus (bdk. Mrk 15:40; Mat 27:55). Ia bahkan hadir di bawah kaki salib bersama Maria ibu Yesus, di samping murid yang dikasihi (bdk. Yoh 19:25-27). Kesetiaan Maria Magdalena berbanding terbalik dengan para murid yang melarikan diri dan meninggalkan Yesus segera setelah Ia ditangkap (bdk. 14:40; Mat 26:56). Sebagai model kemuridan perempuan, nama Maria Magdalena selalu yang pertama disebut di antara perempuan lainnya yang mengikuti Yesus (bdk. Mat 28:1; Mrk 8:2-3, 16:1; Luk 24:10). Kecuali itu, dalam kisah penampakan Diri Yesus (Yoh 20:11-18), Maria Magdalena hadir seorang diri. Tidak ada perempuan lain yang ada bersamanya. Di sini Penginjil hendak menunjukkan posisi Maria Magdalena di antara perempuan lainnya. Maria Magdalena adalah model kemuridan perempuan. Dalam Yoh 20:11-18, kemuridan Maria Magdalena tampak dalam sapaannya kepada Yesus yang bangkit sebagai Rabuni, yang artinya guru. Dengan menyebut Yesus sebagai guru, Maria Magdalena menyatakan kemuridannya. Kemuridan Maria Magdalena dipertegas dalam perutusan yang ditugaskan Tuhan yang bangkit kepadanya (Yoh 20:17b). Dalam Injil keempat perutusan merupakan konsekuensi dari kemuridan. Dalam kemuridannya, Maria Magdalena setia mencari Yesus. Dalam kesetiaanya mencari Yesus, iman Maria Magdalena dibentuk dan diperteguh. Maria Magdalena yang mula-mula berdiri sambil menangis, kemudian pergi dengan sorak sorai karena telah melihat Tuhan (bdk. Ay 18). Maria Magdalena terubahkan dengan kesediaannya ‘berpaling’. Maria Magdalena berpaling: dari menyangka Yesus sebagai penjaga taman sampai pengakuan akan Dia sebagai Rabuni; dari kegelapan iman yang membuatnya menyangka Tuhan telah diambil orang sampai menjadi saksi penampakan Tuhan. Kesetiaan Maria Magdalena mencari Yesus yang mati, membawanya pada perjumpaan dengan Tuhan yang hidup (bangkit) (Yoh 20:11-18; bdk. Mrk 16:9). Dalam pencarian itu, bukan Maria Magdalena yang menemukan Tuhan tetapi Tuhan-lah yang menemukannya dengan memanggil namanya. Seperti domba yang mengenali suara tuannya (Yoh 10:4, 14), demikian pun Maria Magdalena mengenali Tuhannya yang memanggilnya dengan namanya sendiri (Yoh 20:16). Pasca pengenalan Maria Magdalena akan Tuhan yang dicarinya itu, Maria Magdalena diutus pergi, untuk menyampaikan (angellein) kabar kebangkitan itu kepada para murid. Maria Magdalena pergi dan berkata: “Aku telah melihat Tuhan” (Yoh 20:18). Maria Magdalena pergi dan menyampaikan apa yang dilihatnya – sama seperti Yesus yang berkata-kata dari apa yang diketahui-Nya dan bersaksi tentang apa yang dilihat-Nya, dan kesaksian-Nya itu benar (bdk. Yoh 3:11; 18:37). Dengan bersaksi: Aku telah melihat Tuhan’ Maria Magdalena, telah tiba pada iman yang teguh akan kebangkitan Tuhan. Dia yang yang mula-mula berdiri sambil menangis karena tidak tahu di mana Tuhan diletakan, kini pergi dengan sukacita dan bersaksi: Aku telah melihat Tuhan (ay 18).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Pd Florentina Wenggu
Date Deposited: 15 Dec 2021 03:06
Last Modified: 15 Dec 2021 03:06
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4791

Actions (login required)

View Item View Item