Fungsi Ritual Reka Wata Dalam Membangun Kohesi Sosial Di Desa Balaweling Ii Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur

MUDA, Ronaldo Barnabas Talu (2020) Fungsi Ritual Reka Wata Dalam Membangun Kohesi Sosial Di Desa Balaweling Ii Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (479kB)
	Text BAB I.pdf Download (395kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB)
	Text BAB VI.pdf Download (308kB)

Abstract

Melemahnya kohesi sosial masyarakat desa Balaweling II disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan, memudarnya semangat solidaritas sosial dan menurunya semangat kerjasama dalam masyarakat. Hal ini berimplikasi pada kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan. Skripsi ini berjudul “Fungsi Ritual Reka Wata Dalam Membangun Kohesi Sosial di Desa Balaweling II Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur”. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi ritual Reka Wata dalam membangun kohesi sosial di Desa Balaweling II Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menggambarkan fungsi ritual Rekan Wata Dalam Membangun Kohesi sosial di Desa Balaweling II Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur. Untuk memecahkan masalah pokok di atas digunakan teori Kohesi Sosial. bahwa ada aktor yang kuat dalam masyarakat yang termanifestasi dalam diri Kebele Raya. Di sisi yang lain, adanya dependensi antara satu individu dengan individu yang lain. Metode yang digunakan: metode deskriptif. Sumber data primer adalah para informan, sedangkan data-data skunder adalah data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Variabel utama dalam penelitian ini adalah Kohesi Sosial berupa kepatuhan, solidaritas sosial dan kerjasama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan diskusi kelompok. Teknik analisa menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa: Fungsi Ritual Reka Wata dalam membangun kohesi sosial adalah membentuk kepatuhan terhadap kebele raya, membangun solidaritas sosial dan mewujudkan kerjasama dalam masyarakat. 1) membentuk kepatuhan yang termanifestasi dalam sikap kesediaan menerima dan melaksanakan perintah dari kebele raya; memiliki kepercayaan/keyakinan terhadap kebele raya. 2) Membangun solidaritas sosial melalui sikap; adanya kepedulian dalam masyarakat, saling menghargai dan semangat saling melayani. 3) Mewujudkan kerjasama dalam masyarakat melalui tanggungjawab atas tugas dan peran masing-masing individu serta saling berkontribusi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ritual Reka Wata memiliki fungsi strategis dalam membangun Kohesi Sosial di Desa Balaweling II. Nilai- nilai luhur dalam ritual reka wata harus dapat diinternalisasi oleh seluruh stakeholder desa dan menerapkannya dalam praktek hidup bermasyarakat. Oleh karena itu rekomendasi yang diajukan terkaitan dengan penelitian ini adalah: 1) Pemerintah dan pemimpin gereja dapat bersinergi dengan kebele raya dalam pelaksanaan program/kegiatan pemerintahan dan gereja. 2). Melibatkan generasi muda secara aktif dalam pelaksanaan ritual dan diajarkan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tahapan ritual Rekan Wata serta ritual adat lainnya sebagai muatan lokal dalam proses pembelajaran. 3). Masyarakat dapat menjiwai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ritual reka wata dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai masyarakat desa maupun sebagai umat.

Actions (login required)

View Item