Pengaruh Pejalan Kaki Terhadap Kinerja Ruas Jalan Timor Raya Km 9-10 (Oesapa)

SILLA, Andrianus Y. (2020) Pengaruh Pejalan Kaki Terhadap Kinerja Ruas Jalan Timor Raya Km 9-10 (Oesapa). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (434kB)
	Text BAB I.pdf Download (153kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB)
	Text BAB V.pdf Download (15kB)

Abstract

Hambatan samping menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 adalah interaksi antara arus lalu lintas dengan kegiatan di samping jalan raya yang mengakibatkan pengurangan terhadap arus jenuh di dalam pendekatan. Hambatan samping yang dimaksud adalah berupa pejalan kaki, kendaraan yang berhenti sementara atau kecepatan kendaraan yang mencapai 0 km/jam, kendaraan yang parkir, kendaraan yang masuk dan keluar melalui lahan samping jalan, serta kendaraan tidak bermotor seperti sepeda. Jenis-jenis hambatan samping seperti inilah yang seringkali mengganggu kelancaran lalu lintas ruas jalan Timor Raya km 9-10 (OESAPA). Oleh karena itu, hambatan samping perlu dikelola dengan lebih baik agar dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas. Penelitian dilakukan selama 6 hari, yaitu pada hari Senin sampai Sabtu. Pengambilan data secara langsung di lapangan, untuk volume lalu lintas, kecepatan kendaraan dan data hambatan samping dibagi per 15 menit. Selanjutnya dilakukan analisa data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa titik dengan kinerja ruas jalan terburuk adalah Titik III, bobot maksimum hambatan samping 3392,68 tergolong sangat tinggi dengan tingkat pelayanan C tergolong kurang baik. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menghilangkan hambatan samping yang sering menghambat kelancaran lalu lintas yaitu penyebrang jalan,dan pejalan kaki yang berjalan melewati bahu jalan.

Actions (login required)

View Item