MELUR, Angela M. H. (2020) Efektivitas Perkawinan Adat Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Warisan Pada Masyarakat Adat Desa Kuaklalo Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (791kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (524kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (201kB) |
Abstract
Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita. Pada masyarakat adat desa Kuaklalo, perkawinan dijadikan syarat untuk mendapat warisan. Pasangan yang sudah menikah secara adat dianggap sah atas warisan dari orangtua. Sebaliknya pasangan yang tidak menikah secara adat meskipun sudah menikah secara gereja tidak punya hak atas warisan orangtua. Permasalahan pokok dalam peneitian ini adalah bagaiamana efektiktivitas perkawinan adat sebagai syarat untuk mendapatakan warisan pada masyarakat adat desa Kuaklalo dan mengapa perkawinan adat dijadikan syarat untuk mendapatkan warisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan alasan perkawinan adat dijadikan syarat untuk mendapatkan warisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pendekatan hukum adat yakni dengan menelaah semua teori, pemikiran atau pendapat pakar tentang hukum adat yang bersangkut paut dengan permasalahan yang sedang dihadapi, pendekatan sejarah yakni memahami perubahan dan perkembangan filosofi yang melandasi aturan hukum tersebut, dan pendekatan konseptual beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah alasan perkawinan adat yang dijadikan syarat untuk mendapatkan warisan merupakan hukum yang hidup dan berkembang yang berasal dari nenek moyang tidak efektif lagi diterapkan dikarenakan faktor hukum yakni diatur dalam Perdes dan ada perubahan dalam jumlah belis, faktor kesadaran hukum masyarakat yang berkaitan dengan kesadaran dan ketataan dan faktor kebudayaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa syarat perkawinan adat untuk mendapatkan warisan pada masyarakat adat desa Kuaklalo sudah kurang efektif. Selain itu, ada sejumlah alasan yang menyebabkan perkawinan adat dijadikan syarat untuk mendapatkan warisan. Saran yang mau penulis paparkan adalah seharusnya perkawinan adat tidak dijadikan syarat untuk mendapatkan warisan karena syarat untuk mendapatkan warisan adalah tergantung pada sistem pewarisan yang dianut oleh masyarakat adat bersangkutan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | ST.,MM Inggrit Junita Palang Ama |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 00:26 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 00:26 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4885 |
Actions (login required)
View Item |