Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Tenaga Kontrak Buruh Tambak Garam Di Desa Menia Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua

TUTO, Maria Carolina (2021) Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Tenaga Kontrak Buruh Tambak Garam Di Desa Menia Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (863kB)
	Text BAB I.pdf Download (459kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB)
	Text BAB VI.pdf Download (205kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga tenaga kontrak buruh tambak garam di Desa Menia Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua diukur berdasarkan indikator BKKBN 2012 tentang Tahapan Keluarga Sejahtera. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang merupakan analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan analisis tabulasi dan analisis persentase untuk menjelaskan dan mencari tahu bagaimana tingkat kesejahteraan keluarga buruh tambak garam di Desa Menia dilihat dari indikator BKKBN 2012 tentang tahapan keluarga sejahtera. Hasil penelitian diperoleh: Berdasarkan indikator BKKBN 2012 tingkat kesejahteraan buruh tambak garam di Desa Menia masuk dalam kategori rendah, karena dari hasil penelitian sebagian besar keluarga buruh tambak garam tergolong dalam keluarga pra sejahtera dengan jumlah 56 keluarga ata sebanyak 88,89% diikuti 6 keluarga tergolong KS I atau sebanyak 9,52% dan 1 keluarga tergolong KS III+ atau sebanyak 1,59%. Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada keluarga buruh tambak garam kategori Keluarga pra sejahtera agar bisa baranjak ke keluarga KS I hendaknya lebih memperhatikan indikator keluarga berencana (KB) dalam keluarga, karena paling banyak keluarga pra sejahtera belum bisa beranjak dari tingkat kesejahteraan keluarga pra sejahtera menjadi keluarga sejahtera karena indikator KB dan keluarga buruh tambak garam kategori KS I agar bisa beranjak ke keluarga KS II hendaknya juga memperhatikan indikator KB dalam keluarga, karena indikator itu juga yang paling banyak membuat keluarga KS I belum bisa meningkat kesejahteraannya.

Actions (login required)

View Item