Bentuk Penyajian Nyanyian O,Vos Omnes Dalam Perayaan Pekan Suci Semana Santa Bagi Umat Keuskupan Reinha Rosari Larantuka Flores Timur

TUKAN, Maria Florice Megawati (2021) Bentuk Penyajian Nyanyian O,Vos Omnes Dalam Perayaan Pekan Suci Semana Santa Bagi Umat Keuskupan Reinha Rosari Larantuka Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK_COVER.pdf Download (992kB)
	Text BAB I.pdf Download (272kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (160kB)

Abstract

Salah satu bentuk ritus dalam agama Katolik yang setiap tahunnya dilakukan oleh masyarakat Larantuka adalah Prosesi Semana Santa.Semana Santa berasal dari bahasa Portugis, yang berarti “pekan suci”. Semana Santa diartikan sebagai berpuasa selama masa Pekan Suci oleh gereja Katolik.Pekan Suci Semana Santa pada Jumat Agung di Larantuka adalah adanya nyanyian- nyanyian ratapan yang dibawakan oleh Confreria, dan salah satu yang menjadi puncak perhatian pada tiap perhentian adalah nyanyian ratapan Maria atau yang biasa dikenal dengan O, Vos Omnes yang hanya boleh dinyanyikan oleh seorang perempuan dalam perayaan setahun sekali di Kota Larantuka. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merumuskan bentuk penyajian nyanyian O, Vos Omnesdalam perayaan Pekan Suci Semana Santabagi umat diKeuskupan ReinhaRosari Larantuka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa nyanyian O, Vos Omnes adalah nyanyian ratapan yang berasal dari Bunda Maria dan kemudian dinyanyikan oleh Veronika sebanyak 10 kali pada malam Jumat Agung Perayaan Pekan Suci Semana Santa di Larantuka. O, Vos Omnes berasal dari bahasa Latin dan mulanya dibawakan oleh misionarisPortugis pada saat melakukan misi perdagangan dan penyebaran agama Katolik di Larantuka. Untuk menjadi penyanyi O, Vos Omnes maka sangat diperlukan kesiapan dan beberapa pantangan yang harus dilaksanakan. Berdasarkan temuan penelitian ini maka disarankan tradisi Samana Santa hendaknya terus dilaksanakan setiap tahun sebagai salah satu bentuk pelestarian kebudayaan religi secara turun-temurun dari para leluhur ke generasi berikutnya dengan menjaga ciri khas Perayaan Pekan Suci Semana Santa di Larantuka.

Actions (login required)

View Item