Bentuk Penyajian Dan Makna Tarian Bonet Dalam Ritual Poitan Anah (Syukuran 40 Hari Bayi Yang Baru Lahir) Pada Masyarakat Desa Bijeli Kecamatan Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

SILAB, Donisia Febriani (2020) Bentuk Penyajian Dan Makna Tarian Bonet Dalam Ritual Poitan Anah (Syukuran 40 Hari Bayi Yang Baru Lahir) Pada Masyarakat Desa Bijeli Kecamatan Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (407kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (347kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (320kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (707kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (197kB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah: 1.Bagaimana bentuk penyajian tarian Bonet dalam ritual Poitan Anah (syukuran 40 bayi yang baru lahir) pada masyarakat Desa Bijeli Kecamatan Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)? 2. makna apa saja yang terkandung di dalam Tarian Bonet pada ritual poitan anah (syukuran 40 bayi yang baru lahir)? Adapun tujuan utama penelitian ini yakni untuk mengetahui bentuk penyajian dan makna tarian Bonet dalam ritual Poitan Anah yang hampir terlupakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif dengan metode Etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik studi pustaka dan studi lapangan melalui wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tarian Bonet dalam ritual Poitan Anah (syukuran 40 hari bayi yang baru lahir),sama dengan tarian Bonet pada umumnya yakni, gerakan kaki, busana dan jumlah penari yang sama, hanya syairnya yang berbeda dengan tarian Bonet pada ritual adat lainya. Penari tarian Bonet terdiri dari kelompok A dan kelompok B. kelompok A adalah kelompok yang memberikan pantun atau teka-teki, sedangkan kelompok B adalah kelompok yang memberikan jawaban, yang membalas pantun dari kelompok A. Dalang (amnait nel) kelompok A akan menyanyikan satu syair sebagai pembuka, biasa disebut nahakeb Bonet, syair tersebut akan diulangi oleh semua penari baik kelompok A maupun kelompok B sebagai refrain. Dengan dinyayikannya refrain tersebut maka tarian Bonet sudah dimulai. Dalam tarian Bonet ini terkandung beberpa makna diantaranya: Makna kerja sama/ kekompakan, persaudaraan, kesucian, kegembiraan, kepercayaan kepada leluhur, makna penyerahan diri kepada Tuhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritual Poitan Anah, Tarian Bonet Dan Makna.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
L Education > LB Theory and practice of education
M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > ML Literature of music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: SH Yakobus Naben
Date Deposited: 11 May 2022 00:42
Last Modified: 11 May 2022 00:42
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5149

Actions (login required)

View Item View Item