Evaluasi Alinyemen Horisontal Dan Alinyemen Vertikal Pada Jalan Lingkar Selatan ( Timor Tengah Selatan, STA 82+5gg-83+600)

TELNONI, Antoni (2020) Evaluasi Alinyemen Horisontal Dan Alinyemen Vertikal Pada Jalan Lingkar Selatan ( Timor Tengah Selatan, STA 82+5gg-83+600). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAKSI.pdf Download (946kB)
	Text BAB I .pdf Download (81kB)
	Text BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB)
	Text BAB III .pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB)
	Text BAB IV .pdf Restricted to Repository staff only Download (534kB)
	Text BAB V.pdf Download (114kB)

Abstract

Metode yang digunakan yaitu pendekatan Evaluasi terhadap ruas jalan lingkar selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan dari permasalahan yang ada pada ruas jalan tersebut. Kondisi asli ruas jalan lingkar selatan dapat dianalisa sesuai dengan data yang diperoleh lalu dievaluasi, kemudian kembali dibahas untuk mendapatkan kondisi geometrik jalan yang baik sesuai standar Perencanaan Bina Marga. Kondisi geometrik ruas jalan Kolbano-Boking (STA 82+500 – STA 83+600) pada alinyemen horizontal terdapat tikungan dimana berdasarkan perhitungan tikungan tersebut termasuk dalam tikungan spiral-Circle-spiral (SCS), dan terdapat beberapa tikungan yang memiliki masalah pada jarak pandang, maka dilakukan perencanaan ulang dan dilakukan pelebaran perkerasan tikungan pada tikungan yang mengalami masalah jarak pandang dan alinyemen vertikal di titik STA 82+500 – STA 82+650 dan STA 83+000 – STA 83+300 ditemukan permasalahan kelandaian yang melebihi ketentuan kelandaian maksimum jalan (≤10%) yaitu pada STA 82+500 – STA 82+650 memiliki kelandaian rata-rata sebesar 10,25% dengan panjang pendakian 150 meter dan STA 83+000 – STA 83+300 memiliki kelandaian rata-rata sebesar 11,73% dengan panjang pendakian 300 meter, maka dari pada itu dilakukan perencanaan ulang pada alinyemen vertikal sesuai dengan syarat yang ada dengan cara cutting dan fill, dari hasil perencanaan ulang didapat kelandaian rata-rata pada STA 82+500 – STA 82+650 sebesar 8.26% dengan panjang kritis 150m, sedangkan pada STA 83+000 – STA 83+300 memiliki kelandaian rata-rata sebesar 8.90% dengan panjang kritis 300m, dengan syarat kelandaian maksimum adalah ≤10% .dan syarat untuk panjang kritis adalah 400m, maka untuk panjang kritis tetap digunakan 300 m karena panjang landai kritis masih memenuhi syarat yang ada. Pada STA 83+300 – STA 83+500 setelah perencanaan ulang memiliki kelandaian 10,53% dengan panjang landai kritis 200m, hal ini dipertimbangkan karena berhubungan dengan STA awal dan STA akhir, oleh karena itu tetap digunakan sesuai dengan hasil perencanaan ulang.

Actions (login required)

View Item