Bentuk Penyajian Nyanyian Korolele Pada Ritual Kenduri Bagi Masyarakat Noemuti,Kabupaten Timor Tengah Utara.

OELEU, Maria Yasintha (2021) Bentuk Penyajian Nyanyian Korolele Pada Ritual Kenduri Bagi Masyarakat Noemuti,Kabupaten Timor Tengah Utara. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (435kB)
[img] Text
BAB I.-dikonversi.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB II.-dikonversi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (100kB)
[img] Text
BAB III.-dikonversi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
[img] Text
BAB IV....-dikonversi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] Text
BAB V..-dikonversi.pdf

Download (37kB)

Abstract

Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Ibu Kota Kefamenanu yang dikenal sebagai Suku Dawan. Dalam Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terdapat berbagai macam kebudayaan. Nyanyian Korolele merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi ciri khas suku dawan Daerah Noemuti. Nyanyian Korolele sendiri sering disajikan dalam bentuk pantun yang dinyanyikan secara sahut-menyahut sambil menumbuk padi pada kayu panjang yang dilubangi seperti lesung. Nyanyian (pantun) Korolele biasanya dipadukan dengan ritual atau upacara Kenduri. Ritual atau upacara kenduri memiliki arti sebagai peringatan 40 hari bagi orang yang sudah meningal.Permasalahan yang dingkat dalma penelitian ini yakni bagaimana Bentuk penyajian nyanyian korolele pada ritual kenduri bagi masyarat Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. Ada pun tujuan dalam dari penelitian ini yakni untuk mengetahu bentuk penyanyian nyanyian korolele pada ritual kenduri bagi masyarat Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, sumber data yang diperoleh dalam penelitiain ini yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian bahwa Bentuk penyajian nyanyian korolele pada ritual kenduri bagi masyarat Noemuti,Kabupaten Timor Tengah Utara. Memiliki beberapa tahapan penting diantaranya; kumpul keluarga, pemotongan palungan, dan Upacara Korolele; Rumah Duka atau rumah Almarhum merupakan tempat dilaksanakannya upacara Korolele. Adapun waktu yang diperlukan untuk melaksanakan upacara Korolele ini tidak dapat diperkirakan secara pasti. Upacara Korolele bisa berlangsung berhari-hari, minggu hingga bulan. Rentang waktu paling cepat dalam upacara koroleler bisa mencapai 3 hari, sedangkan ada juga yang memerlukan waktu 1 minggu hingga 1 bulan; ekonomi keluarga merupakan faktor utama penggunaan waktu untuk melaksanakan upacara korolele. Upacara korolele dilangsungkan mulai dari pukul 18.00 sore sampai 06.00 pagi; (12 jam sekali dalam sehari). Masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam upacara korolele merupakan peserta yang diundang dalam rapat keluarga; terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa hingga lansia; berjumlah ± 40 orang. Posisi duduk diatur secara berhadap-hadapan sambil menyanyi dan menumbuk padi atau jagung. Adapun syair dalam pantun upacara korolele yaitu; lele ma’ak lolo hoe... hus patola kase bae... huse patolakase ai sul ane bae teo ane bae... lele ma’ak lolo hao... Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk penyajian nyanyian korolele dalam ritual kenduri masyarat Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara, diantaranya adalah nyanyian korolele berupa pantun, pukulan ritmik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penyajian korolele, lesung, dan masyarat Noemuti, Kenduri
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
L Education > LB Theory and practice of education
M Music and Books on Music > M Music
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: S.Pd Rhysto Kila
Date Deposited: 23 May 2022 01:06
Last Modified: 23 May 2022 01:06
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5383

Actions (login required)

View Item View Item