Pengaruh Lebar Jalan Terhadap Kecepatan (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Jend. Soeharto Kota Kupang)

WITAK, Saturninus Isidorus (2021) Pengaruh Lebar Jalan Terhadap Kecepatan (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Jend. Soeharto Kota Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text Abstrak.pdf Download (522kB)
	Text BAB I.pdf Download (79kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB)
	Text BAB V.pdf Download (98kB)

Abstract

Penurunan kelancaran lalu lintas berkaitan dengan kepadatan lalu lintas dan disebabkan oleh volume lalu lintas yang tinggi ataupun kapasitas jalan yang tidak memadai. Dan besarnya kapasitas itu sendiri sangat bergantung dari lebar jalur dari suatu ruas jalan. Sehingga lebar jalur yang kecil akan mengakibatkan berkurangnya kelancaran arus lalu lintas. Pada arus lalu lintas bercampur, jalur tersebut dilalui oleh kendaraan ringan maupun berat dan kendaraan sepeda motor. Dengan angka kendaraan yang tinggi dan lebar jalur untuk arus lalu lintas bercampur yang kecil akan menyebabkan penurunan kecepatan akibat kepadatan kendaraan. Untuk itu perlu adanya studi khusus mengenai pengaruh lebar jalur terhadap kecepatan kendaraan pada arus lalu lintas bercampur di ruas jalan Jend. Soeharto agar arus lalu lintas bercampur pada ruas jalan tersebut tetap lancar. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh dari lebar jalur terhadap kecepatan kendaraan bermotor pada arus lalu lintas bercampur dengan lebar jalur yang berbeda. Dengan memperlihatkan hubungan antara lebar jalur pada arus lalu lintas bercampur terhadap kecepatan kendaraan bermotor maka dapat dipergunakan sebagai dasar kebijakan dalam menetapkan lebar jalur yang optimal pada arus lalu lintas bercampur. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah kecepatan lalu lintas yang dilakukan selama tujuh hari pada ruas jalan dengan lebar yang berbeda. Dari hasil perhitungan metode kecepatan 85 persentil diperoleh nilai kecepatan yang digunakan oleh 85 persen pengemudi pada ruas jalan dengan lebar perkerasan 10 m yaitu berkisar pada 52 km/jam sampai 60 km/jam. Sedangkan pada ruas jalan dengan lebar perkerasan 12 m berkisar pada kecepatan 55 km/jam sampai 61 km/jam. Hal ini berarti bahwa perbedaan lebar jalan ±2 m tidak berdampak pada pilihan kecepatan, karena perbedaan rentang kecepatan pada kedua lokasi relatif sama. Hasil ini juga berarti bahwa perilaku pengemudi (pilihan kecepatan kendaraan) relatif sama dengan kecepatan rencana untuk jalan arteri sekunder perkotaan yakni 60 km/jam.

Actions (login required)

View Item