Matius Pemungut Cukai Mengikuti Yesus (Analisis Eksegetis Atas Teks Matius 9:9-13)

KLAU, Dominikus Bosu (2021) Matius Pemungut Cukai Mengikuti Yesus (Analisis Eksegetis Atas Teks Matius 9:9-13). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (397kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (340kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (520kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (830kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (496kB)

Abstract

Pada hakikatnya manusia tidak diciptakan untuk mati, tetapi untuk hidup, sebab Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang teramat sangat baik (sempurna). Dalam keadaannya yang sempurna, manusia sesungguhnya dapat hidup selamanya, tidak mengenal sakit-penyakit dan kematian. Tetapi karena dosa sifat manusia menjadi mortal (bisa mati), berbeda dengan malaikat yang adalah makhluk roh immortal) atau tidak bisa mati. Kematian jasmani merupakan hukuman Allah yang adil dan tak terelakkan terhadap dosa manusia. Hal ini diungkapkan dengan tegas oleh Rasul Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma 6:23,bahwa: "upah dosa adalah maut" (kematian jasmani), yang mengakibatkan semua orang tunduk pada kematian. Bagi mereka yang menderita, kedatangan Yesus telah membawa suasana baru yaitu keselamatan, kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup mereka karena mereka telah disapa,dikuatkan, disembuhkan dan diampuni. Kehadiran Matius pemungut cukai yang dikisahkan dalam Injil Matius mewakili manusia yang diselamatkan oleh Allah dari segala perbudakan dosa. Penginjil Matius dengan gaya bahasanya yang khas berusaha meyakinkan pembacanya bahwa Yesus yang diwartakan itu sungguh-sungguh Allah yang hidup. Bahwa Kristus yang sengsara, wafat, dan bangkit kembali dalam kemuliaan adalah Allah yang hidup. Demikianlah penginjil Matius berusaha sedemikian rupa untuk memperkenalkan siapa itu Yesus. Ia mengarahkan segala kemampuannya untuk membahasakan maksud dan tujuan Allah yang terlaksana dalam diri Yesus Kristus Putera-Nya yang diutus ke dunia.Penjelmaan Allah dalam diri Yesus Kristus merupakan suatu bukti bahwa Allah sungguh mengasihi manusia ciptaan-Nya. Allah yang menyelamatkan manusia itu tidak berhenti di sini saja tetapi tetap nyata selamanya.Tindakan penyelamatan Allah itu didasarkan oleh kasih-Nya kepada manusia sepanjang sejarah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 25 May 2022 03:32
Last Modified: 25 May 2022 03:32
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5437

Actions (login required)

View Item View Item