Makna Nyanyian “Ha’i Nggaja” Dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende

BALE, Angelina Natalia (2021) Makna Nyanyian “Ha’i Nggaja” Dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (278kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (117kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (142kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (115kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (510kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (57kB)

Abstract

Rumusan masalah yang diteliti yakni apa makna nyanyian Ha’i Nggaja dalam kehidupan masyarakat di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna nyanyian Ha’i Nggaja dalam kehidupan masyarakat di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu,Kabupaten Ende. Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode etnografi yaitu deskripsi tentang budaya, kebiasaan, keyakinan dan perilaku berdasarkan informasi yang dikumpulkan melalui kerja lapangan pada masyarakat desa Koanara. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nyanyian Ha’i Nggaja sangatlah berarti bagi masyarakat desa Koanara karena mengandung pesan-pesan moral yang membawa dampak bagi perubahan tingkah laku masyarakat Koanara sendiri. Tataurut pembawaan nyanyian dan tarian Ha’i Nggaja sebagai berikut (1) pada awalnya penari berbaris masuk,membentuk dua barisan dengan arah hadap (horizontal), posisi kaki sejajar dan penari wanita memegang tempurung; (2) sebelum memulai nyanyian penari laki-laki tunggal melafalkan seruan sakral (Bhea) selesai menyerukan penyanyi dan penari menyanyikan oro (sahutmenyahut) pembukaan; (3) penyanyi menyanyikan syair bagian refrein, gerakan tari dimulai pada hitungan ketujuh dari ritme nyanyian; (4) gerakan maju didahului dengan menghentakkan kaki kanan ke depan 2 kali, dibalas hentakan kaki kiri pada hitungan ketiga untuk mundur, kemudian diikuti hentakan kaki kanan pada hitungan keempat 2 kali sentak, melakukan hal sama sampai selesai refrein. Lalu pada bagian solo penari wanita saling berhadapan dan melakukan sentakan kaki yang sama seperti pada bagian refrein, dan penari laki-laki tunggal mengelilingi di tiap sela-sela penari; (5) penyanyi menyanyikan oro penutup diikuti penari sebagai penutup tarian. Selain itu nyanyian Ha’i Nggaja memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat Desa Koanara baik itu sebagai sarana upacara atau ritual,sebagai pengikat solidaritas kelompok masyarakat, dan juga sebagai media meditasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nyanyian Ha’i Nggaja memiliki makna relijius sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Du’a’ Nggae); makna Historis mengisahkan peristiwa-peristiwa masa lampau, makna sosial, sebagai ungkapan kerjasama, gotong-royong, dalam pembuatan rumah adat di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu,Kabupaten Ende. Makna itu sampai sekarang masih tetap hidup dan terlaksana dalam kehidupan masyarakat Desa Koanara.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Nyanyian Ha’i Nggaja, Makna relijius, Makna Historis, Makna sosial, Desa Koanara
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LC Special aspects of education
M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 06 Jun 2022 02:19
Last Modified: 06 Jun 2022 02:19
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5513

Actions (login required)

View Item View Item