Analisis Keterlambatan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) (Studi Kasus Pada Pemerintah Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2020)

CARDOSO, Anastacia Rita (2021) Analisis Keterlambatan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) (Studi Kasus Pada Pemerintah Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2020). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (608kB)
	Text BAB I.pdf Download (309kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (387kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB)
	Text BAB VI.pdf Download (196kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apakah yang menyebabkan Keterlambatan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pada Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu Tahun anggaran 2020? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan keterlambatan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa pada Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu. Penelitian ini, dilakukan pada Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas 2 jenis yaitu jenis data menurut sumber dan jenis data menurut sifat. Jenis data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder, sedangkan jenis data menurut sifat terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa: faktor yang menyebabkan keterlambatan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa pada Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2020, yakni Kurangnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan APBDes, Perubahan Regulasi, dan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang kurang berkompeten dilihat dari latar belakang pendidikan rata-rata hanya lulus SMA dan SD,Pendamping Desa,serta pihak Kecamatan yang tidak menyetujui kegiatan yang sudah disusun oleh Desa. Saran dari penelitian ini adalah Perlunya dilakukan pelatihan-pelatihan kepada aparat desa Baudaok guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga tidak terjadi penumpukan pekerjaan yang dilakukan oleh satu orang saja, pemerintah desa harus memberikan sosialisasi ke pada masyarakat tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa serta Pemerintah Desa Baudaok perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam bidang Teknologi Informasi, dan Akuntansi,

Actions (login required)

View Item