Tinjauan Bentuk Penyajian Dan Makna Nyanyian Tei Kemak Dalam Tarian Tebe Menyambut Tradisi Ha’a Luha Masyarakat Suku Kemak, Desa Sadi Kabupaten Belu

BUI, Paskalia Kartini Kai (2021) Tinjauan Bentuk Penyajian Dan Makna Nyanyian Tei Kemak Dalam Tarian Tebe Menyambut Tradisi Ha’a Luha Masyarakat Suku Kemak, Desa Sadi Kabupaten Belu. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text FILE ABSTRAK.pdf Download (917kB)
	Text BAB I.pdf Download (266kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (758kB)
	Text BAB V.pdf Download (322kB)

Abstract

Tinjauan bentuk penyajian dan makna nyanyian Tei Kemak dalam tarian tebe menyambut tradisi Ha’a Luha merupakan ilmu musikologi tentang aspek sosial dan budaya berupa tarian local Masyarakat Suku Kemak Desa Sadi. Masalah terkait penelitian ini adalah bagaimana Bentuk Penyajian dan makna nyanyian Tei dalam tarian Tebe menyambut tradisi Ha’a Luha Masyarakat suku Kemak Desa Sadi Kabupaten Belu. Tujuannya adalah menggali, mengetahui bentuk penyajian dan makna nyanyian Tei Kemak dalam tarian tebe menyambut tradisi Ha’a Luha masyarakat suku kemak Desa Sadi Kabupaten Belu. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan memanfaatkan Metode Etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu Studi Pustaka dan Studi Lapangan yang terdiri atas Proses Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik Analisis Data adalah Reduksi data,Penyajian data dan Penarikan Kesimpulan. Sumber data yang diperoleh ialah data primer dan sekunder. Teori dalam penelitian ini terkait Kebudayaan dan Etnomusikologi yakni mempelajari Bentuk penyajian dan makna nyanyian Tei dari sudut pandang social,budaya dan tradisi masyarakat Suku Kemak. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tei Kemak sebagai media mengintegrasikan seluruh Komponen Masyarakat sehingga tercipta rasa persatuan dan saling memiliki menyambut Tradisi Ha’a Luha dengan melibatkan Nyayian Tei sederhana diantaranya Sole Lulu, Hoba Lai dan Ulo Laka yang adalah nyanyian sederhana dengan syair berisi pesan kuno dari leluhur agar setiap tahunnya harus dilakukan Tradisi Ha’a Luha yang tidak lain adalah Ritual memperingati Hari Leluhur. Makna yang terkandung dalam nyanyian mengenai Kepercayaan kepada Leluhur, Kegembiraan,kebersamaan dan persatuan serta kerja sama. Dapat disimpulkan bahwa dengan metode Etnografi ini Kebudayaan dan tradisi masyarakat Suku Kemak dapat dipelajari dan dipahami dengan baik agar nilai-nilai luhur budaya/tradisi tetap terjaga dan diwariskan.

Actions (login required)

View Item