Makna Tubuh Menurut Pandangan Santo Paulus Dalam Teks 1 Korintus 6:12-20

ROMAN, Serapine Serani (2021) Makna Tubuh Menurut Pandangan Santo Paulus Dalam Teks 1 Korintus 6:12-20. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (571kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (517kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (517kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (517kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (517kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (517kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (571kB)

Abstract

Kehidupan manusia adalah kehidupan dalam dan bersama tubuh. Melalui tubuh yang diciptakan itu, Allah menghendaki agar manusia mengungkapkan sebuah panggilan untuk mencintai. Dalam pada itu Allah menciptakan tubuh itu agar manusia dengan tubuhnya mampu mencintai, bukan untuk memanfaatkan atau saling mengeksploitasi tubuhnya demi kepentingan dan kenikmatan lahiriah belaka. Kehidupan manusia memiliki kekudusan yang besar. Dengan kekudusan ini, Allah mengangkat manusia sebagai anak-anak-Nya. Tubuh yang diciptakan Allah dengan tujuan untuk mengasihi sesama dan turut mengambil bagian dalam kemuliaan dan kasih Allah. Akan tetapi pada kenyataannya penghargaan manusia terhadap tubuhnya sendiri masih diwarnai dengan berbagai macam kejahatan, salah satunya adalah manusia menjadikan tubuhnya untuk mencari kenikmatan belaka. Penghargaan manusia terhadap sesama masih juga diwarnai dengan berbagai fenomena kejahatan. Fenomena kejahatan yang masih bertumbuh dan berkembang hingga saat ini adalah eksploitasi manusia dan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Di samping itu lingkup kehidupan manusia juga dipengaruhi oleh hedonisme dan materialisme yang mengakibatkan manusia memiliki cara yang berbeda dalam memandang tubuhnya. Tubuh yang sebenarnya untuk memuliakan Allah, justru dipakai untuk memuaskan nafsu pribadinya. Di dalam Kitab Suci dapat ditemukan berbagai persoalan mengenai eksploitasi terkhususnya eksploitasi tubuh manusia. Persoalan ini dapat dijumpai dalam tulisan Santo Pulus kepada jemaat di Korintus. Orang Helenis memandang manusia sebagai terdiri dari dua unsur, jiwa dan badan. Jiwa itu baik dan luhur, sedangkan badan sesuatu yang rendah dan kurang baik. Berhadapan dengan pandangan ini Jemaat di Korintus terjebak dalam praktek hidup yang penuh dengan kenikmatan, percabulan, menyembah berhala serta menjadikan tubuh mereka sebagai pelacur di kuil-kuil. Melihat kenyataan yang terjadi dalam kehidupaan Jemaat di Korintus Santo Paulus hadir dan mengajak Jemaat di Korintus untuk menghayati tubuhnya sebagai bait Roh Kudus dan memuliakan Allah dengan tubuh mereka. Bahwa dengan memuliakan Allah, orang dapat mengagumi realitas yang ada dibaliknya yaitu Allah sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Pd Florentina Wenggu
Date Deposited: 27 Jun 2022 02:23
Last Modified: 27 Jun 2022 02:23
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5772

Actions (login required)

View Item View Item