Internet Sebagai Sarana Istimewa Untuk Membangun Peradaban Kasih Menurut Dokumen “Etika Dalam Internet” Artikel. 9

DA CUNHA, Edmario (2021) Internet Sebagai Sarana Istimewa Untuk Membangun Peradaban Kasih Menurut Dokumen “Etika Dalam Internet” Artikel. 9. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (886kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (886kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (886kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (886kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (886kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (886kB)

Abstract

Di zaman modern ini, salah satu sarana yang dapat membantu misi Gereja sebagai media komunikasi Allah kepada umat adalah media komunikasi sosial. Media komunikasi sosial dewasa ini yang paling kompleks adalah internet. Media komunikasi sosial ini, sangat mempermudah semangat Gereja dalam menjalankan misi Allah, sebab, sarana ini sangat efektif dan efisien dalam menjangkau ke seluruh pelosok dunia. Profesional adalah kunci keberhasilan bersama yang dilandaskan pada tugas utama Gereja sebagai pembawa kabar gembira Allah.Hal ini membuat Gereja melihat internet bukan hanya sebagai sarana pendukung Gereja saja, namun sarana komunikasi ini berpotensi mampu menumbuh kembangkan pandangan manusia mengenai hidup. Paus Fransiskus menegaskan bahwa sarana (internet) yang digunakan bernilai atau bermakna bila terjadi perjumpaan. Paus mengatakan sikap apresiasinya kepada para wartawan, para pekerja film, editor dan sutradara yang kerap kali mengambil sikap resiko dalam bekerja dan selalu menampilkan sikap profesional mereka.Paus menyatakan bahwa internet dapat meningkatkan kemampuan bercerita dan berbagi, serta teknologi digital sebagai tangan pertama dalam menyampaikan informasi tepat waktu. Akan tetapi hal yang perlu untuk diingat adalah bagaimana sebagai pengguna harus menggunakan media ini secara profesional dan bertanggung jawab. Harapan terbesar dalam penggunaan media ini terletak pada sikap kritis dari setiap pengguna media ini. Dalam seruannya, Bapa Suci, mengatakan “kesadaran kritis mendorong kita untuk tidak menyalahkan sarana”. Hal ini ditegaskan Bapa Suci, karena daya pengaruh dari informasi-informasi terkadang negatif yang bersifat provokatif. Sikap kritis terhadap media ini menghantar pada kebenaran-kebenaran yang disajikan oleh media ini, seperti apa yang dikatakan Bapa suci, “kita semua dipanggil menjadi saksi kebenaran: untuk pergi, melihat dan berbagi”.Karena itu, dewasa ini internet mendapat perhatian khusus dari Gereja. Melalui seruan-seruan Bapa Suci pada hari komunikasi sedunia setiap tahun, dan dokumen-dokumennya, Gereja turut mengambil bagian dalam berbicara mengenai teknologi yang mengagumkan ini, yang membantu Gereja dalam mewartakan Kabar Sukacita di dunia maupun segi moral yang diberikannya bagi pengguna media ini. Gereja yang melibatkan sarana ini dalam misi Gereja, berupaya agar semua pengguna internet diwajibkan menggunakannya dengan cara yang terinformasi dan disiplin untuk tujuan yang baik secara moral sesuai kriteria-kriteria manusiawi dan ajaran Kristiani.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 27 Jun 2022 03:31
Last Modified: 27 Jun 2022 03:31
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5776

Actions (login required)

View Item View Item