Peran Musik Liturgi Bagi Penghayatan Umat Dalam Perayaan Ekaristi Di Paroki Sta. Familia Sikumana

SOGEN, Chistian Dominicus Juang (2021) Peran Musik Liturgi Bagi Penghayatan Umat Dalam Perayaan Ekaristi Di Paroki Sta. Familia Sikumana. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (526kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (562kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (563kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (562kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (563kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (562kB)

Abstract

Musik merupakan hal yang tak pernah habis dibahas sepanjang sejarah umat manusia. Berdasarkan beberapa referensi yang ada, musik dapat difenisikan sebagai bunyi yang nyata yang dialami dalam dimensi ruang dan waktu, serta mempunyai arti dalam dirinya sendiri dan mempunyai arti bagi orang yang memainkan musik pada saat itu. Selain itu, musik dapat diartikan sebagai perpaduan nada dan suara dari berbagai sumber yang dapat menghasilkan keharmonisan dengan tujuan mengekspresikan emosi dan ide. Karena itu, dapat juga dikatakan bahwa musik merupakan penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai keselarasan yang indah. Ada bermacam-macam aliran/jenis musik terkenal yang mungkin sudah sering kita dengar, diantaranya ialah musik jazz, pop, rock, dsb. Dari sekian banyak jenis musik, ada suatu musik khusus yang diperuntukkan bagi pelayanan dalam peribadatan umat Katolik, yaitu Musik Liturgi, yang telah mengalami dinamika perkembangan yang panjang hingga mencapai bentuknya seperti sekarang ini. Musik Liturgi dimengerti sebagai musik yang terikat pada liturgi, artinya musik yang isi dan bentuknya ditentukan oleh bentuk dan urutan liturgi. Musik Liturgi tidak hanya terbatas pada musik vokal, namun juga mencakup musik instrumental. Musik liturgi diciptakan untuk menunjang dan mendukung suasana hikmat dalam perayaan ibadat umat Katolik. Musik Liturgi cukup berperan dalam kegiatan liturgis umat di Paroki Sta. Familia Sikumana. Pertama-tama, Musik Liturgi merupakan sarana yang efektif bagi umat untuk menyatakan kehendak dan perasaannya kepada Tuhan. Maksud atau kehendak itu nampak dalam lirik lagu yang dinyanyikan serta permainan musik instrumen. Jika dinyanyikan dengan sungguh-sungguh, suatu nyanyian dapat menggetarkan hati dan jiwa umat yang bernyanyi. Demikian halnya, melalui pembawaan musik instrumen yang baik, umat dapat dihantar pada penghayatan liturgi yang baik pula. Bagi beberapa umat, musik menjadi medium yang lebih ekspresif dibanding ucapan biasa. Musik dapat menyampaikan intensitas yang lebih besar dalam perasaan dibanding kalau diekspresikan tanpa disertai musik. Jadi, umat mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mengekspresikan diri ketika bermain alat musik dan atau bernyanyi ketimbang ketika hanya berbicara. Inilah yang menjadi alasan kedua mengapa musik dapat sangat membantu dalam kegiatan liturgi. Selain itu, Musik Liturgi juga berperan sebagai sarana pemersatu umat. Suatu nyanyian yang mengumat dan yang telah diketahui oleh seluruh umat dapat dinyanyikan secara bersama-sama dalam gereja. Umat semakin tergerak untuk merasakan adanya keterikatan secara rohani antara satu dengan yang lainnya karena penghayatan liturgi yang diungkapkan melalui musik dan nyanyian liturgi yang diungkapkan secara baik dan sungguh-sungguh. Perkembangan kehidupan Musik Liturgi di Paroki Sta. Familia Sikumana dapat dikatakan cukup baik, meskipun di satu sisi terkadang menemui hambatan dan kendala dalam pelaksanaannya. Mereka menyadari pentingnya musik liturgi sebagai bagian integral dari liturgi itu sendiri, khususnya dalam perayaan Ekaristi. Tiga dimensi penting dari musik liturgi, yakni dimensi liturgis, dimensi kristologis dan dimensi eklesiologis dipahami secara baik oleh umat Paroki Sta. Familia Sikumana. Meskipun secara teoritis mereka memahami bahwa musik liturgi tidak sekedar bertujuan untuk memberi hiburan, namun kecenderungan untuk menikmatinya sebagai hiburan itu sangatlah kuat. Hal ini menjadi jelas karena umat menerima penggunaan musik profan populer yang sebenarnya ditolak pemakaiannya dalam setiap perayaan Ekaristi. Nyanyian homofoni dan nyanyian gregorian menjadi jenis nyanyian yang mempunyai pengaruh besar bagi umat Paroki Sta. Familia Sikumana dalam menghayati Ekaristi secara lebih baik. Kedua jenis nyanyian ini diakui dapat mengarahkan umat untuk menghayati Ekaristi yang dirayakan; lebih mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan karena dalam suasana doa. Meskipun demikian, yang terpenting bagi penghayatan umat bukan terletak pada persoalan jenis nyanyian apa yang dibawakan, melainkan terletak pada kesesuaian jenis nyanyian dengan tema perayaan Ekaristi yang dirayakan. Kesesuaian yang dimaksud berkaitan dengan ajaran iman Gereja, baik secara biblis maupun secara teologis. Sedangkan dari segi alat musik yang dimainkan, alat musik organ adalah jenis alat musik yang paling bermanfaat bagi umat dalam usaha untuk menghayati perayaan Ekaristi yang secara lebih mendalam. Meskipun jenis alat musik lain pernah digunakan dalam perayaan Ekaristi di Paroki Sta. Familia Sikumana, namun umat merasa lebih menghayati perayaan Ekaristi ketika nyanyian-nyanyian diiringi oleh alat musik organ.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
M Music and Books on Music > M Music
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 04 Jul 2022 01:15
Last Modified: 04 Jul 2022 01:15
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5832

Actions (login required)

View Item View Item