Analisa Pengaruh Kepipihan Dan Kelonjongan Agregat Sebagai Bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A Terhadap Kepadatan Dan Nilai CBR

JEHANI, Serafina Hugolin (2019) Analisa Pengaruh Kepipihan Dan Kelonjongan Agregat Sebagai Bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A Terhadap Kepadatan Dan Nilai CBR. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (848kB)
	Text BAB I.pdf Download (24kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (980kB)
	Text BAB V.pdf Download (34kB)

Abstract

Struktur pekerjaan jalan umumnya meliputi: lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas, dan lapis permukaan. Stabilitas konstruksi jalan sangat ditentukan oleh susunan materialnya. Kekuatan lapis pondasi dipengaruhi oleh bentuk dan komposisi material agregat. Material lapis pondasi yang sering digunakan yaitu agregat yang merupakan campuran antara batu pecah dan pasir. Agregat kasar berupa batu pecah umumnya didapat dari hasil pemecahan batu-batu berukuran besar oleh alat pemecah batu (stone crusher). Bentuk butir yang paling banyak didapatkan dari penggunaan alat ini adalah kubus (persegi), pipih (flaky) dan lonjong (elongated). Agregat berbentuk kubus adalah agregat yang terbaik digunakan sebagai material perkerasan jalan, hal ini dikarenakan agregat tersebut mempunyai bidang kontak yang lebih luas sehingga dapat saling mengunci dengan baik. Agregat kubus pun dapat menahan gesekkan dengan baik serta tidak mudah patah atau pecah saat menerima beban karena ukuran ketebalannya yang cukup besar. Pengaruh agregat pipih dan lonjong terhadap konstruksi perkerasan jalan kurang memberikan ikatan yang baik dan agregat ini mudah pecah baik selama proses pembangunan jalan maupun saat memikul beban lalu lintas sehingga akan mengubah gradasi agregat dan menurunkan interlocking (daya ikat). Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kepadatan dan nilai CBR agregat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh agregat pipih dan lonjong terhadap kepadatan dan nilai CBR dengan membuat variasi agregat pipih dan lonjong pada pengujian kepadatan dan nilai CBR. Dari hasil pengujian, diperoleh nilai kepadatan yaitu variasi 0% sebesar 2.185 gr/cm3, variasi 10% sebesar 2.177 gr/cm3, variasi 20% sebesar 2.159 gr/cm3, variasi 30% sebesar 2.146 gr/cm3, variasi 40% sebesar 2.123 gr/cm3, dan variasi 50% sebesar 2.110 gr/cm3. Nilai CBR yang diperoleh yaitu variasi 0% sebesar 101.43%, variasi 10% sebesar 99.66%, variasi 20% sebesar 96.08%, variasi 30% sebesar 94.65%, variasi 40% sebesar 91.81%, dan variasi 50% sebesar 90.29%. hal ini menunjukkan, semakin besar penambahan batu pipih dan lonjong dalam komposisi agregat, semakin rendah tingkat kepadatan dan nilai CBR agregat. Hal ini dapat menurunkan kualitas jalan dalam memikul beban lalu lintas.

Actions (login required)

View Item