Evaluasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Selama Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam (Ksp) Cu. Budi Bhakti, Desa Katakeja, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata)

UJAN, Marianus Ola (2021) Evaluasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Selama Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam (Ksp) Cu. Budi Bhakti, Desa Katakeja, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (943kB)
	Text BAB I.pdf Download (206kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (734kB)
	Text BAB VI.pdf Download (133kB)

Abstract

Tujuannya mengetahui sejauh mana keberadaan program BLT UMKM yang sudah berjalan selama pandemi covid-19 dan dampak dari BLT UMKM terhadap peningkatan pendapatan pelaku UMKM selama pandemi Covid-19. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan analisis deskriptif kualitatif sehingga mengetahui dan mengevaluasi program BLT UMKM atau Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diperoleh atau diterima anggota koperasi selama masa pandemi Covid-19. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) program BLT UMKM yang diberikaan oleh Kementerian Sosial dan UKM tetap stabil, berjalan efektif, dan sudah dijalankan oleh koperasi Budi Bhakti sebagai lembaga berbadan hukum dalam menjawabi kebutuhan anggota, namun kurang efektif diakibatkan karena lamanya waktu penyaluran BLT UMKM, dan disaat melakukan pencairan di Bank. 2) Dana BLT UMKM sudah digunakan oleh anggota sesuai dengan pemanfaatannya demi keberlangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19. 3) Program BLT UMKM ini memberikan dampak positif dan membantu setiap anggota koperasi dalam menghidupkan dan mengembangkan kembali usaha akibat krisis ekonomi. Ada juga kendalanya bahwa terdapat usaha yang gagal dan tidak dikembangkan dengan baik. 4) Penentuan pengusulan penerima BLT UMKM tidak dibatasi oleh koperasi, dan perolehan dana sudah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. 5) Tindak lanjut yang dilakukan oleh staf KSP Cu. Budi Bhakti ketika melakukan pengusulan penerima BLT UMKM sudah berjalan baik dan lancar, namun terdapat kendala bahwa anggota koperasi kurang berpartisipasi aktif. 6) Jumlah dana BLT UMKM pada tahap 1 dan 2 di tahun 2020 sama sedangkan pada tahap 3 tahun 2021 sudah mengalami penurunan. Saran yang ingin penulis sampaikan, berhubung program BLT UMKM yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM akan terus dilanjutkan maka butuh partisipas dari anggota, keberhasilan usaha, dan dukungan dari koperasi Budi Bhakti dalam hal ini pendampingan dan pantauan agar berjalan sesuai tujuan dan harapan.

Actions (login required)

View Item