Pola Komunikasi Organisasi Forum Remaja Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT (Studi Kasus Tentang Kegiatan Peningkatan Kapasitas Internal Anggota)

XIMENES, Septiana Maryam (2021) Pola Komunikasi Organisasi Forum Remaja Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT (Studi Kasus Tentang Kegiatan Peningkatan Kapasitas Internal Anggota). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text FILE ABSTRAK .pdf Download (361kB)
	Text BAB I.pdf Download (690kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)
	Text BAB VI .pdf Download (31kB)

Abstract

Forum Remaja PKBI NTT merupakan salah satu organisasi remaja yang bergerak dan menyuarakan tentang HKSR (Hak Kesehatan Seksual Reproduksi) dan isu-isu remaja. Forum Remaja Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas internal anggota yang bertujuan untuk mengkapasitasi anggota agar dapat memahami dan menyamakan persepsi sehingga ketika melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja tidak adanya salah persepsi dan mis-komunikasi karena hak kesehatan seksual reproduksi (HKSR) masih dicap tabu dan masih belum diterima oleh sebagian masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi organisasi forum remaja perkumpulan keluarga berencana indonesia (PKBI) NTT dalam kegiatan peningkatan kapasitas internal anggota. Kerangka konsep yang digunakan yaitu konsep komunikasi, organisasi, komunikasi organisasi dan pola komunikasi organisasi dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara mendalam dan observasi. teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dengan metode penelitian adalah studi kasus. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan empat pola komunikasi hanya tiga pola komunikasi yang digunakan dalam kegiatan peningkatan kapasitas internal anggota yaitu pola komunikasi primer, pola komunikasi sekunder dan pola komunikasi sirkular. pada pola komunikasi primer yakni fasilitator berbicara secara lisan maupun tulisan dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh anggota, pola komunikasi sekunder dimana fasilitator mengunakan alat sebagai media kedua setelah proses komunikasi secara langsung dalam proses penyampaian materi sesuai topik yang dibahas, pola komunikasi sirkular dimana terjadinya respon dan tangapan dari anggota serta komunikasi yang dilakukan berjalan baik antara fasilitator dan anggota selama proses kegiatan sedangkan pola komunikasi linear tidak digunakan karena fasilitator tidak menyampaikan materi secara monoton tetapi anggota berperan aktif dalam kegiatan.

Actions (login required)

View Item