DONI, Rahmat Mulia (2021) Analisis Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (428kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (321kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (550kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (194kB) |
Abstract
Pengangkutan udara merupakan sarana perhubungan yang cepat, efisien, ekonomis, dan nyaman. Hal ini tentunya membuat jasa angkutan udara menjadi pilihan yang tepat dalam kehidupan dunia modern yang menuntut segala sesuatu serba cepat dan efisien. Akan tetapi dalam pelaksanaan pengangkutan udara juga terdapat kendala-kendala seperti keterlambatan penerbangan, maka dengan adanya keterlambatan penerbangan ini dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia, sehingga dapat memberikan perlindungan, keamanan, kepastian agar dapat meningkatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menggunakan angkutan udara. Dalam penelitian ini adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pengaturan Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Normatif dengan analisis secara kualitatif dangan pendekatan perundang-undagan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia, telah mengatur mengenai management delay pada maskapai penerbangan Citilink. Tetapi dalam maskapai penerbangan Lion Air belum mengatur mengenai penanganan keterlambatan penerbangan, sehingga dalam kebijakan yang dibuat oleh maskapai penerbangan Lion Air Belum sepenuhnya diatur sesuai Permenhub 89 Tahun 2015. Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis menyimpulkan bahwa maskapai penerbangan dalam mengatur penanganan keterlambatan penerbangan yang dilakukan oleh Citilink sudah baik sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia, tetapi maskapai Lion Air belum mengatur menganai penanganan keterlambatan penerbangan. Maka kebijakan maskapai penerbangan harus adanya pengawasan secara langsung yang lebih intensif dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara terhadap Badan Usaha Angkutan Udara yang dapat secara langsung mengawasi keterlambatan harian dan dilakukannya pembaharuan dalam pemberian sanksi terhadap Badan Usaha Angkutan Udara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | ST.,MM Inggrit Junita Palang Ama |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 03:11 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 03:11 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/6184 |
Actions (login required)
View Item |