Analisis Semiotika Makna Budaya Lokal Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Dalam Film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”

RIWU, Kristin Wulandari Uly (2021) Analisis Semiotika Makna Budaya Lokal Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Dalam Film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (962kB)
	Text BAB I.pdf Download (335kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB)
	Text BAB VI & DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (215kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji setiap makna yang terkandung dalam Film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes yang berfokus bahwa setiap tanda memiliki dua tahap signifikansi. Signifikansi tahap pertama yaitu denotasi, sementara signifikansi tahap kedua yaitu konotasi dan mitos.Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada makna denotasi dan konotasi. Berdasarkan Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat 3 (tiga) makna budaya lokal pada masyarakat Nusa Tenggara Timur, yakni (a) budaya sopan santun dimana masyarakat NTT menujukan sikap toleransi dan kepedulian sosial pada orang lain, (b) budaya penyambutan tamu yang merupakan cara masyarakat NTT dalam menghormati atas kedatangan seseorang menurut kepercayaan adat mereka, (c) budaya suguhan untuk tamu merupakan bentuk perjamuan makan yang dilakukan sebagai tanda persatuan, perdamaian dan persaudaraan. Dalam Film Aisyah:Biarkan Kami Bersaudara, ke 3 (tiga) budaya lokal yang telah disebutkan diatas merupakan budaya yang masih diterapkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Actions (login required)

View Item