Persepsi Penyusun Anggaran Dinas PPO Kota Kupang Terhadap Anggaran Responsif Gender Sektor Pendidikan

GAPUN, Bernadina P. (2013) Persepsi Penyusun Anggaran Dinas PPO Kota Kupang Terhadap Anggaran Responsif Gender Sektor Pendidikan. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (662kB)
	Text BAB I.pdf Download (263kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB)
	Text BAB VI.pdf Download (95kB)

Abstract

Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Persepsi Penyusun Anggaran Dinas PPO Kota Kupang terhadap anggaran responsif gender sektor pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi para penyusun anggaran Kota Kupang terhadap anggaran responsif gender sektor pendidikan dan juga untuk mengetahui anggaran responsif gender sektor pendidikan yang tertera dalam dokumen perencanaan dan penganggaran. Dokumen – dokumen tersebut antaralain: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran sementara (PPAS), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) dan anggaran responsif gender yang di alokasikan di Dinas PPO Kota Kupang. Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas PPO Kota Kupang. Jenis data terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif serta data menurut sumber yakni data sekunder dan data primer, teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Metode analisis data adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Semua dokumen perencanaan dan penganggaransektor pendidikan di Kota Kupang belum menerapkan secara baik anggaran responsif gender dengan alasan bahwa, anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana sehingga kesenjangan gender di sektor pendidikan tidak bisa teratasi secara baik. (2) Melihat dari hasil persepsi para penyusun anggaran untuk setiap aspek yakni aspek regulasi, kebijakan, anggaran dan program atau kegiatan di sektor pendidikan terhadap persoalan gender masih kurang baik. Hal ini sangat terlihat jelas pada program atau kegiatan sektor pendidikan yang masih bersifat umum dan besaran anggaran yang diperuntukan di sektor pendidikan belum di alokasikan untuk meningkatkan kesetaraan gender. Dengan demikian, disarankan agar dalam proses perencanaan program dan kegiatan pemerintah Kota Kupang lebih mefokuskan pada program atau kegiatan yang responsif gender serta meningkatkan anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan di sektor pendidikan yang responsif gender.

Actions (login required)

View Item