Peranan Penyidik Polres Kupang Kota Dalam Menangani Kasus Pencabulan Yang Dilakukan Oleh Anak

BOLING, Ivana Delfiana (2013) Peranan Penyidik Polres Kupang Kota Dalam Menangani Kasus Pencabulan Yang Dilakukan Oleh Anak. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (413kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (38kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (54kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (13kB)

Abstract

Di era globalisasi saat ini nilai-nilai kesusilaan secara sengaja atau tidak sengaja lambat atau cepat akan selalu terjadi pergesaran. Hal itu terbukti dengan banyaknya kasus pencabulan di Kota Kupang yang dilakukan oleh anak. Hal ini merupakan suatu ancaman yang sangat besar dan berbahaya bagi anak. Anak merupakan bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber manusia yang memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh, serasi, selaras dan seimbang. Masalah pokok dalam penelitian adalah bagaimana peranan penyidik Polres Kupang Kota dalam menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak. Dengan tujuan mengetahui bagaimana peranan penyidik Polres Kupang Kota dalam menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis sosiologis. Aspek yuridis yang dikaji yaitu penyidik dalam menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak harus mengacu pada aturan perundang-undangan sedangakan aspek sosiologis yaitu tindak pidana pencabulan merupakan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa peranan penyidik Polres Kupang Kota dalam menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak dalam proses penangkapan juga korban tidak melaporkan identitas pelaku secara jelas atau tidak lengkap sehingga sulit untuk dilacak atau ditemukan pelaku dan juga sulit di tangkap oleh polisi. Pelaku kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak yang dapat ditangkap dan akan ditahan oleh polisi karena anak tersebut telah mencapai umur 13 tahun ke atas atau lebih, karena dimana anak tersebut sudah bisa mempertanggung jawabkan kejahatan pencabulan yang dia lakukan, dalam undang-undang anak tidak tercantum atau tidak termuat tentang penggeledahan terhadap anak sehingga tidak dilakukan penggeledahan terhadap anak, dan juga tidak dilakukan penyitaan terhadap barang bukti dalam kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak, karena dalam undang-undang anak tidak termuat penyitaan terhadap barang bukti dalam kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak, kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak yang berlanjut sampai ke persidangan adalah kasus-kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak yang memang tergolong kasus berat seperti kasus pencabulan dan kasus kenakalan remaja, sedangkan kasus tindak pidana ringan hanya sampai pada tahap kepolisian. 14 Dengan demikian dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa peranan penyidik Polres Kupang Kota dalam menanagani kasus pencabuan yang dilakukan oleh anak dilihat dari proses penangkapan, penahanan dan pelimpahan BAP ke kejaksaan ada yang sudah maksimal dan ada yang belum maksimal. Oleh karena itu perlu meningkatkan peranan penyidik dalam menjalankan tugasnya dalam hal menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh anak, dan penyidik juga harus lebih teliti dalam melakukan penangkapan, penahanan dan pelimpahan BAP ke Kejaksaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
J Political Science > JS Local government Municipal government
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 25 May 2022 01:05
Last Modified: 25 May 2022 01:05
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/6604

Actions (login required)

View Item View Item