LABAMAKING, Helena Ose (2021) Pemberdayaan Penenun Berbasis Home Industri Tenun Ikat (Né’é Tani) Di Desa Baopana Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (341kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (240kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (855kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (158kB) |
Abstract
Masalah pokok yang diteliti adalah “Bagaimana pemberdayaan penenun berbasis Home Industri tenun ikat (né’é tani) di Desa Baopana Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata”. Tujuannya untuk menggambarkan pemberdayaan penenun berbasis Home Industri tenun ikat (né’é tani) di Desa Baopana Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata. Teori yang digunakan sebagai konsep dasar yaitu teori pemberdayaan, strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat, home industry. Konsep dasar tersebut diambil dari teori Zubaedi, Ginanjar Kartasasmita, Isbandi Rukminto Adi, Mardikanton, Totok dan Soebiato, Nurdin Elyas, Sukaria Sinuling. Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, untuk menjelaskan pemberdayaan, manajemen pengelolaan berbasis home industry tenun ikat (né’é tani). Adapun sumber data primer adalah para informan, sedangkan data sekunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara itu tahapan alisa data dilakukan dengan pengumpulan data, kemudian dianalisis secara mendalam untuk memecahkan masalah yang diteliti dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan Aspek Permodalan, dari aspek ini diketahui bahwa pemerintah Desa dan masyarakat Desa Baopana sudah berelaborasi dan berkolaborasi dengan baik untuk membangun Desa Baopana agar menjadidesa yang mandiri.AspekProduksi, diketahuibahwa proses memintal kapas menjadi benang oleh kelompok tenun ikat Baopana bisa dikatakan masih menggunakan cara tradisional, Warna yang digunakan menggunakan perwarna tekstil dan dihasilkan dari bahan alami, motif yang sering digunakan motif ikanpaus, belahketupat, danpeledang. Proses menenun masih sangat sederhana dan menggunakan alat tenun tradiosianal. AspekPemasaran, pemasaran hasil tenun ikat tergolong belum efektif, sehingga menyebabkan penumpukan hasil tenun karena belum adanya tempat yang cocok untuk penjualan hasil tenun ini dengan harga yang pantas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pemerintah Desa Baopana mengalokasikan anggaran desa untuk pemenuhan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.Yaitu pembuatan produk baik berupa fisik maupun berwujud tenun ikat yang telah jadi dilihat dari proses memintal kapas menajdi benang, proses pewarnaan atau proses ikat, membentuk pola atau motif dengan cara diikat dan proses menenun. Cara pemasaran hasil tenun ikat tergolong belum efektif sehingga menyebabkan penumpukan hasil tenun serta belum adanya tempat yang cocok untuk penjualan hasil tenun ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan, Home industry, Tenun Ikat, Desa Baopana. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Antonia M. Ngole |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 03:27 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 03:27 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/6739 |
Actions (login required)
View Item |