Memahami Nilai Uang Perspektif George Simmel

SERAN, Mario Yoseph (2022) Memahami Nilai Uang Perspektif George Simmel. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (392kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (437kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (398kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (345kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (534kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (345kB)

Abstract

Konsep “uang” awalnya bermakna sebagai medium pertukaran antar individu. Terminologi yang digunakan adalah barter untuk menyebut adanya pertukaran. Kemudian berkembang menjadi pertukaran yang berorientasi pada keuntungan. Uang merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang banyak sekali penggunaannya. Tujuan pokok dari pada uang adalah untuk mempermudah pertukaran barang. Tetapi uang memiliki kompleksitas makna yang pelik. Kompleksitas pemaknaan uang ini selalu bersifat equivalen dengan perkembangan zaman. Di era masyarakat tradisional, uang dianggap sebagai sarana yang mencukupi untuk mendapatkan barang tertentu. Tetapi sejalan dengan perkembangan zaman nilai uang bukan lagi sebagai alat untuk mendapat barang yang diharapkan, melainkan dengan barang yang ada orang mengejar uang untuk mencari keuntungan bagi dirinya atau kelompok. Manusia pun menjadi homo economicus, bahwasanya, demi uang orang bersedia untuk apa saja bahkan secara kasar dapat dikatakan sebagai pemuja uang. Dewasa ini uang telah dipandang sebagai nilai tertinggi dalam suatu peradaban. Nilai uang ditafsir semata-mata hanya sebatas pada ekonomi, pertukaran, demi suatu keuntungan atau kebahagiaan belaka, tanpa melihat nilai yang jauh melampaui uang. Manusia menjadi buta, karena ia tidak bisa membedakan, mana yang merupakan alat, dan mana yang merupakan tujuan. Semua ini adalah hal-hal menarik yang menjadi perhatian dalam filsafat uang, khususnya setelah uang menduduki posisi sentral dalam realitas kemanusiaan. Filsafat uang bukanlah filsafat tentang cara mencari uang melainkan tentang penelusuran asal-usul ekonomi uang, konsekuensinya bagi hidup manusia, dan cara menegakkan kembali kekuasaan manusia di hadapan hasil ciptaannya sendiri, yaitu uang. Dalam memandang uang sebagai landasan nilai dan metafora bagi keberadaan sosial masyarakat, filsuf dan sosiolog Jerman George Simmel, menerbitkan magnum opus-nya yang popular dan istimewah tentang The Phylosopy of Money. Dalam konsep The Philosophy of Money, yang ingin disampaikan George Simmel adalah suatu perbandingan bentuk-bentuk pertukaran atau transaksi antara barter dalam masyarakat tradisional dan masyarakat modern dengan transaksi menggunakan uang. Secara umum, melalui the philosophy of money, Simmel menjelaskannya dalam tiga aspek, yakni aspek fungsionalitas uang, rasionaitas uang dan impersonalitas uang. Pokok bahasan simmel diawali dengan diskusi tentang bentuk-bentuk umum uang dan nilai. Kemudian diskusinya bergeser ke arah dampak uang pada dunia batiniah manusia dan kebudayaan objektif secara keseluruhan. Simmel menjelaskan secara filosofis dengan menyatakan bahwa uang adalah interaksi paling murni dan paling banyak terjadi di mana-mana. Di permukaan tampak bahwa uang hanyalah alat untuk beragam tujuan, akan tetapi uang telah menjadi contoh paling ekstrim karena uang dimungkinkan dapat merelatifkan segala sesuatu. Dia juga melihat kaitan antara uang dan komponen-komponen kehidupan lainnya, seperti pertukaran, milik, kerakusan, ekstravaganza, sinisme, kebebasan individu, gaya hidup, kebudayaan, nilai kepribadian, dan sebagainya. Dan yang terpenting, Simmel melihat uang sebagai sebuah komponen kehidupan spesifik yang mampu membantu manusia untuk memahami totalitas kehidupan. Maka, analisis Simmel adalah tentang implikasi-implikasi sosial kultural yang lebih luas dari masalah ekonomi. Simmel melihat uang sebagai bentuk khusus nilai. Simmel berargumen bahwa manusia menciptakan nilai dengan membuat objek-objek, memisahkan diri dari objek-objek itu, dan kemudian berusaha mengatasi ‘jarak, rintangan-rintangan dan kesulitan-kesulitan’. Semakin besar kesulitan memperoleh suatu objek, semakin besar nilainya. Akan tetapi kesulitan pencapaian mempunyai suatu batas yang lebih rendah dan lebih tinggi. Perinsip umumnya adalah bahwa nilai benda-benda berasal dari kemampuan orang untuk menjaga jarak dirinya yang tepat dari objek itu. Hal-hal yang terlalu dekat, mudah diperoleh tidak begitu bernilai. Menurut Simmel uang secara historis tidak hanya berfungsi untuk mengukur benda namun juga untuk mengukur manusia. Simmel secara cermat menyusun teori intinya tentang apa yang mendasari nilai objek tersebut dan apa yang harus dikorbankan seseorang dalam mendapatkannya. Untuk memecahkan masalah nilai uang, Simmel memberi sebuah jawaban, bahwa uang tidak perlu memiliki nilai intrinsik (nilai substansi) untuk memastikan nilai ekonominya. Uang sudah cukup diterima oleh semua orang (nilai fungsi) sebagai satu alat tukar umum. Dalam pengamatannya, masyarakat telah menjadikan uang sebagai tujuan itu sendiri, padahal uang sebetulnya hanya merupakan sarana. Bersamaan dengan itu, muncullah dampak-dampak negatif terhadap individu, seperti sinisme dan sikap indiferen, sikap blasé (antipati) di mana kepekaan akan nilai menjadi hilang. Karena, impersonalisasi hubungan antarmanusia lebih melihat kegunaan/fungsi uang dari pada orangnya, atau isolasi antarindividu karena semua hal dimodifikasi termasuk harga diri (prostitusi). Dampak ekonomi uang lain yang digaris bawahi Simmel adalah reduksi nilai-nilai manusia menjadi uang. Segalanya bernilai kalau menghasilkan banyak uang. Nilai manusia direduksi kepada ekspresi moneter. Maka diingatkannya bahwa uang hanyalah sarana, bukannya tujuan pada dirinya sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Uang, Nilai, George Simmel, Impersonalitas, Reifikasi, Rasionalisasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil MARIO YOSEPH SERAN
Date Deposited: 07 Jul 2022 02:28
Last Modified: 07 Jul 2022 02:28
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7028

Actions (login required)

View Item View Item