Problematika Yuridis Pangang (Gadai) Tanah Pertanian Pada Masyarakat Adat Jaong Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai

VENA, Yohana (2022) Problematika Yuridis Pangang (Gadai) Tanah Pertanian Pada Masyarakat Adat Jaong Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (383kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (509kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (506kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (319kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (611kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (297kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problematika yuridis pangang pertanian pada masyarakat adat Jaong Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai. Pelaksanaan gadai tanah tersebut pada mulanya dilakukan karena tolong-menolong dan berdasarkan atas saling percaya kepada masing-masing para pihak tanpa harus membuat perjanjian dalam bentuk tertulis. Selain bentuk perjanjian yang tidak tertulis, jangka waktu juga tidak ditentukan oleh para pihak yang mengadakan perjanjian ini. Mekanisme dan objek pangang yang digunakan juga tidak sesuai sehingga salah satu pihak memanfaatkan hal tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui problematika yuridis pangang (gadai) pada masyarakat adat Jaong Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. mengenai data penelitian, penulis memperoleh data dengan metode wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gadai tanah pada masyarakat adat Jaong biasa disebut dengan istilah pangang, para pihak yakni pemberi gadai dan penerima gadai melakukan gadai hanya berdasarkan atas saling percaya kepada masing-masing para pihak tanpa harus membuat perjanjian dalam bentuk tertulis. Selain bentuk perjanjian yang tidak tertulis, jangka waktu juga tidak ditentukan oleh para pihak yang mengadakan perjanjian ini. Pelaksanaan gadai pada masyarakat adat jaong tidak sesuai dengan gadai pada umumnya, karena jangka waktu, bentuk perjanjian,mekanisme dan objek gadai tidak di tentukan dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat belum bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang melakukan praktek gadai. Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan bahwa bentuk perjanjian yang tidak tertulis, jangka waktu tidak ditentukan pada saat melakukan pangang, mekanisme yang sering dilanggar, dan objek petaru yang tidak sesuai sehingga salah satu pihak memanfaatkan hal tersebut untuk menguntungkan diri sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Problematika Yuridis, Pangang, Gadai, Tanah Pertanian, Masyarakat Adat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.H Yohana Vena
Date Deposited: 11 Jul 2022 01:00
Last Modified: 11 Jul 2022 01:00
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/7104

Actions (login required)

View Item View Item