Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) (Studi Kasus Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur)

NUMUT, Yuliana Onesa (2022) Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) (Studi Kasus Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (322kB)
	Text BAB I.pdf Download (213kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (551kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	Text BAB VI.pdf Download (492kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Wejang Mawe Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur. Masalah pokok yang diangkat dalam penulisa ini adalah bagaimana Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan di Desa Wejang Mawe Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan informan sebanyak 10 orang. Data yang diperoleh dari informan dengan menggunaka alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dari beberapa unsur. Pertama Perencanaan Kegiatan yang mencakupi aspek-aspek antara lain: a) Menggambarkan rencana suatu program dengan ketetapan tujuan yang jelas. Pelaksanaan PKH belum mencapai hasil atau tujuan yang diharapkan dikarenakan Program Keluarga Harapan belum tepat sasaran karena masih menggunakan data lama dalam menentukan penerima progam ini. b) Menentukan standar pelaksanaan. Prosedur pelaksanaan PKH di Desa Wejang Mawe sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan mulai dari validasi sampai dengan pertemuan rutin dengan Keluarga Penerima Harapan (KPM). c) Menentukan biaya serta waktu pelaksanaan. Proses penyaluran bantuan sudah dijalankan dengan baik dan tidak ada kendala yang dialami oleh KPM selama proses penyaluran bantuan. Proses pencairan dilakukan 4 kali dalam setahun dan disalurkan melalui rekening masing-masing. Kedua Konsolidasi Kegiatan yang mencakupi aspek-aspek berikut: a) Staf. Petugas atau staf yang menjadi pendamping PKH sudah maksimal dalam melaksanakan tugasnya. b) Sumber daya ( fasilitas) yang meliputi tempat dan peralatan. untuk sumber daya tempat atau ruangan sudah menunjang akan tetapi peralatan yang belum. c) Biaya. Besar bantuan yang diterima oleh KPM belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiga Pelaksanaan Kegiatan mencakupi aspek-aspek sebagai berikut: a) Menentukan jadwal. Dalam pelaksanaan PKH berkaitan dengan waktu dan tempat untuk melakukan kegiatan sudah ditentukan dengan baik. b) Melakukan pemantauan. Pengguna dana sudah berjalan dengan baik karena setiap kali pertemuan selalu diarahkan dan dipantau oleh petugas. c) Mengadakan pengawasan. Pengawasan terhadap PKH sudah berjalan dengan baik dengan melakukan monitoring dan evalusi oleh pendamping. Penulis memberikan saran sebagai berikut: a) Penetapan keluarga penerima manfaat perlu dilakukan perbaikan karena penyaluran dana PKH masih belum tepat sasaran. dan dalam menetapkan KPM sebaiknya menggunakan data terbaru minimal diperbaharui setiap tahap penyaluran bantuan agar dana yang dikeluarkan oleh pemerintah benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. b) Tim pendamping atau petugas PKH perlu melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman kepada KPM agar dana yang yang diterima bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan terutama untuk perbaikan kualitas pendidikan dan kesehatan KPM.

Actions (login required)

View Item