Politik Identitas Dalam Pilkada Manggarai 2020 di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal

SANDRIANO, Engelius (2022) Politik Identitas Dalam Pilkada Manggarai 2020 di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (747kB)
	Text BAB I.pdf Download (329kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB)
	Text BAB VI.pdf Download (398kB)

Abstract

Politik identitas adalah perbedaan-perbedaan yang mendasari pada kelompok-kelompok tertentu, seperti ciri fisik, bahasa, agama, dan lain sebagainya yang kemudian dijadikan sebagai pemisahan antara suatu kelompok dengan kelompok lainya. Studi ini bertujuan untuk mengungkapkan Penggunaan dan Pendekatan Politik Identitas Dalam Pilkada Manggarai 2020 Di Kecamatan Langke Rembong Dan Cibal. Menggunakan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data, dokumentasi dan wawancara mendalam merupakan salah satu pilihan dan cara tepat menjawab tujuan dan memecahkan masalah penelitian.Hasil kajian menunjukkan bahwa (1) Primordialis berupa suku/etnis tidak terlalu berpengaruh signifikan karena masih ada masyarakat yang memilih pasangan H2N dan DM dengan melihat Visi, Misi dan Program Kerja yang ditawarkan keduanya. Masyarakat cenderung untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati yang mempunyai kesamaan daerah atau kesamaan wilayah. (2). Konstruktivis berupa Pengaruh Ikatan Perkawinan dari Etnis yang berbeda dari kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang merujuk pada Ikatan keluarga, dimana pemilih di Manggarai kental dengan kekeluargaan. Dalam Pilkada Kabupaten Manggarai Tahun 2020 khususnya di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal menunjukkan bahwa Pengaruh ikatan sosial Pagayuban seperti adanya Paguyuban dari Pasangan Deno-Madur yaitu Komunitas Ibu-ibu Pemilih Cerdas (Kipas), FOREDER (Front Relawan Deno Madur) dan Paguyuban dari pasangan Hery-Heri yaitu Laskar 88, From Perempuan Bangkit dan weta de Hery-Heri yang berpengaruh dalam mendulang suara pada masing-masing pasangan ini. (3). Instrumentalis berupa isu orang asli atau pendatang ini tidak terlalu berpengaruh dalam perilaku memilih Masyarakat dalam Pilkada Manggarai tahun 2020 di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal .Dengan melihat identitas masing-masing calon H2N dan DM bukan orang asli Langke Rembong. Di kecamatan Cibal sendiri isu orang asli dan pendatang juga tidak terlalu berpengaruh karena melihat perolehan suara H2N yang cukup signifikan dan hanya kalah tipis dari pasangan DM. Hal ini dipengaruhi karena Ayah dari Bapak Hery Nabit yang juga Orang Cibal yang berpengaruh dalam mendulang suara di Kecamatan Cibal. Berdasarkan hasil pembahasan tentang Politik Identitas Dalam Pilkada Manggarai 2020 Di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal penulis menyimpulkan bahwa suku/etnis dan Isu orang asli dan pendatang kurang berpengaruh signifikan sedangkan kedaerahan, ikatan perkawinan dari etnis yang berbeda dan Ikatan kelompok sosial paguyuban berpengaruh signifikan terhadap alasan memilih masyarakat di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal dalam Pilkada Manggarai 2020. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan kepada KPU, Bawaslu, Partai Politik dan Pasangan Calon perlu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Langke Rembong dan Cibal agar menjadi pemilih yang rasional dalam menentukan pilihan politik bukan pertimbangan politik identitas. Dan untuk masyarakat agar lebih menghargai segala bentuk perbedaan yang ada, pentingnya pengetahuan lebih mendalam dalam menerima sesuatu agar tidak dengan mudah dimanfaatkan suatu kelompok untuk kepentingan tertentu.. Dan sebagai Pemilih yang baik adalah pemilih yang rasional. Menentukan pilihan berdasarkan politik identitas adalah kodrati. Namun demikian mengutamakan pertimbangan rasional adalah keputusan yang baik.

Actions (login required)

View Item