MENDES, Livio (2015) Analisis Tingkat Erosi Dan Abrasi Pantai (Lokasi Studi Pantai Oebelo Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
Abstrak.pdf Download (419kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (89kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (522kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (793kB) |
|
Text
Bab V.pdf Download (95kB) |
Abstract
Erosi dan Abrasi merupakan proses mundurnya atau bergesernya garis pantai kearah daratan secara horizontal maupun vertikal yang diakibatkan dari factor gelombang dan juga factor dari aliran sungai, yang mentranspor sedimen kesepanjang pantai, Pengendapan sedimen ini menjadi sebuah permasalahan yang sering dijumpai di daerah sekitar muara dan pantai telah menimbulkan erosidan abrasi.Sehingga garis Pantai oebelo telah mundur sejauh kurang lebih150 meter ke arah daratan sejak tahun 1996-2014. Problematika sedimentasi di Muara dan Pantai oebelo ini menjadi alasan untuk dilakukan sebuah penelitian. Dalam penelitian ini ada dua tahapan analisis, yaitu analisis jumlah angkutan sedimen oleh faktor gelombang dari sisi pantai dan faktor debit banjir dari sisi sungai. Angkutan sedimen dari sisi pantai oleh arus yang dibangkitkan sebesar 1,87 m/dtk dan mengangkut sedimen sebanyak 0,16 m3 /dtk atau 13.823 m3/hari. Dan mengerosipantaisebesar 3,23 cm/hari. Sementara itu Angkutan sedimen oleh faktor debit banjir ini terjadi pada saat musim hujan dimana limpasan dengan intensitas hujan yang tinggi menghasilkan debit sungai dengan batas maksimum yaitu 602,96 m3/dtk sehingga mengangkut sedimen sebesar 0,017 m3/dtk atau 1,468.8 m3/hari. Berdasarkan hasil pengamatan visual dan informasi–informasi masalah kerusakan yang diperoleh dari hasil wawancara, permasalahanyang ada di wilayah Pantai oebelo baik erosi, sedimentasi, dan lingkungan mendapat prioritas (A) yaitu amat sangat diutamakan penanggulangan dan perbaikannya. Untuk itu, alternatif pengendalian erosi dan abrasi yang direkomendasikan adalah dengan budidaya tanaman bakau dan membuat bangunan sipil berupa dinding pantai sea wall di sisi pantai serta jetty dan bronjong di sisi muara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | erosi, abrasi, tingkat kerusakan, alternatif pengendalian |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 06:23 |
Last Modified: | 02 Sep 2022 06:23 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8305 |
Actions (login required)
View Item |