AMUT, Maria Elfiana (2022) Persepsi Mahasiswa Terhadap Budaya Wuat Wa'i (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNWIRA Angkatan 2018 Asal Manggarai). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (446kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (366kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (533kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (392kB) |
Abstract
Judul Skripsi ini adalah “Persepsi Mahasiswa Terhadap Budaya Wuat Wa’i (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unwira Angkatan 2018 Asal Manggarai). Budaya Wuat Wa’i menjadi salah satu tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat Manggarai apabila seseorang hendak merantau, entah itu merantau untuk mencari pekerjaan maupun untuk melanjutkan pendidikan. Dengan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa program studi ilmu komunikasi terhadap budaya Wuat Wa’i?. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara mendalam dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yakni redukasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan metode penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian yang dilakukan, mahasiswa program studi ilmu komunikasi angkatan 2018 asal Manggarai mempersepsi ritual Wuat Wa’i sebagai budaya dan tradisi yang diwariskan turun-temurun serta sebagai ritual yang bersifat sakral/keramat. Berdasarkan dua persepsi itu pula, ada lima makna yang mencolok yakni makna persaudaraan, makna religius, makna sosial makna perutusan dan makna ketakutan. Makna persaudaraan mempererat hubungan keluarga yakni dengan melakukan perjamuan makan bersama. Makna religius merupakan penghormatan terhadap sang wujud tertinggi (Mori Kraeng) serta penghormatan terhadap para leluhur. Makna sosial menjadi salah satu bentuk semangat kekeluargaan, bukan hanya dengan keluarga besar melainkan juga dengan masyarakat kampung setempat. Makna perutusan yakni suatu bentuk kepercayaan yang diberikan kepada sang anak yang bersangkutan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Sedangkan makna ketakutan dimaknai sebagai salah satu ritual yang wajib dilakukan seseorang yang hendak melanjutkan pendidikan dengan tujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat proses pendidikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2018 Asal Manggarai dan Budaya Wuat Wa’i. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | S.I.Kom MARIA ELFIANA AMUT |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 01:12 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 01:12 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8363 |
Actions (login required)
View Item |