Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Anak Di Kota Kupang Di Tinjau Dari Pasal 69 Ayat 2 UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

NIPU, Sekundus Handrianus (2022) Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Anak Di Kota Kupang Di Tinjau Dari Pasal 69 Ayat 2 UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (527kB)
	Text BAB I.pdf Download (465kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (525kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB)
	Text BAB V.pdf Download (201kB)

Abstract

Perlindungan Hukum di tinjau dari Pasal 69 ayat 2 Undang-undang No 13 Tahun 2003 menegaskan bahwa, pengusaha yang mempekerjakan anak harus memenuhi persayaratan dalam pasal 69 ayat 2 Undang- undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Di kota masih terdapat pengusaha yang mempekerjakan anak. Ini adalah Salah satu masalah yang harus memperoleh perhatian khusus, isu pekerja anak dengan alasan tekanan ekonomi yang dialami orang tuanya ataupun faktor lainya. Pekerja anak harus mendapatkan perlindungan yang memadai baik dari segi hukum maupun sosialnya. Meskipun sudah ada upanya , namun fakta dilapangan yang masih menemukan banyaknya pengusaha yang mempekerjakan anak tanpa memperhatikan hak-hak anak sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan pasal 69 ayat 2 UU No 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan. Hal ini jelas bahwa masalah pokok dari penelitian ini adalah Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Anak Di Kota Kupang Di Tinjau Dari Pasal 69 Ayat 2 UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan? Jenis penelitian ini mengunakan metode hukum empiris, dengan menggunakan metode pendekatan perundangan-undangan, pendekatan konseptual, pendekatan sosiologi. Penelitian ini dilakukan di Bengkel Anugerah motor 3 Kota Kupang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer yang didapat langsung dari wawancara, data sekunder di peroleh dari bahan hukum sekunder yaitu buku-buku, jurnal ilmiah dan website internet, bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undagan Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa indikator dimana pengusaha yang mempekerjakan anak harus memperhatikan syarat-syarat yang termuat dalam pasal 69 ayat 2 yaitu, (Indikator) ; izin tertulis dari orang tua atau wali Ada ijin tertulis Tidak ada ijin tertulis, (Indikator) perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua atau wali. Ada Perjanjian Kerja Tidak ada perjanjian kerja, (Indikator) Waktu kerja Maksimum 3 jam, Dilakasanakan Tidak dilaksankan (Indikator) : dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah: dilakukan atau tidak waktu kerja oleh pengusaha sesuai dengan ketentuan UU (Indikator) : keselamatan dan kesehatan kerja : Ada atau tidak syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja terhadap anak (Indikator) : adanya hubungan kerja yang jelas dan: Dilakukan atau tidak Hubungan kerja yang jelas Terhadap anak (Indikator) : menerima upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Upah sesuai ketentuan UU atau Upah tidak sesuai ketentuan UU Dari hasil penelitian dan pembahasan menujukkan bahwa pengusaha yang mempekerjakan belum memenuhi hak pekerja anak yang tertuang pasal 69 ayat 2 Undang –Undanng No. 13 tahun 2003) tentang ketenagakerjaan. memenuhi syarat dalam melaksanakan Hak pekerja bagi anak, dalam praktek hubungan kerja ditemukan kesenjangan terhadap perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua. saran yang dapat penulis berikana adalah pengusaha yang mempekerjakan anak harus mendapat izin terlebih dahulu dari orang tua pekerja anak dan memperhatikan undang-undang ketenagakerjaan no.13 tahun 2003 dan dinas ketenagakerjaan terus mengawasi dan mempertegas sanksi hukum bagi perusahaan yang mempekerjakan anak tanpa sepengetahuan orang tua.

Actions (login required)

View Item