Nilai Sosial Dalam Ritus Tu Dhe'u Adat Masyarakat Palue Desa Reruwairere-Sikka.

RATUNGAN, Julius Aronson (2022) Nilai Sosial Dalam Ritus Tu Dhe'u Adat Masyarakat Palue Desa Reruwairere-Sikka. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (598kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (528kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (380kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (763kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (673kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (465kB)

Abstract

Dalam lingkungan sosial, hubungan antara setiap individu ditertibkan untuk mencapai solidaritas, kerja sama, saling menghargai dan cinta kasih. Proses sosial tidak lain adalah kehidupan umat manusia, kelahirannya, prokreasi dan kematiaanya serta produksi dan distribusinya yang senantiasa berlangsung selama kehidupan manusia masih berjalan. Hidup dan kehidupan itu diwarnai oleh praktek dan perilaku tertentu yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Seperti halnya dalam budaya adat-istiadat masyarakat Palue Desa Reruwairere yakni tentang ritus Tu Dhe’u yang pada dasarnya memiliki nilai-nilai sosial bagi kehidupan masyarakat setempat. Praktek dan perilaku manusia didasarkan atas kemampuan manusia dalam berpikir. Kemampuan manusia untuk berpikir tersebut merupakan ciri khasnya yang paling menonjol. Kekhasan ini telah nampak atau teraktualisasi melalu apa yang telah ditanamkan dalam ritus Tu Dhe’u yang masih hidup sampai saat ini dalam masyarakat Desa Reruwairere. Dalam ritus Tu Dhe’u tersebut termuat nilai-nilai kehidupan yang menjadikan manusia hidup saling menghargai, saling melengkapi dan juga menciptakan kesejahteraan serta kemakmuran dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Reruwairere. Dalam kehidupan kultural, manusia mengakui alam dalam arti seluas-luasnya sebagai ruang pelengkap yang semakin memanusiakan dirinya. Pada dasarnya manusia tidak menguasai, melainkan mengetahuinya dan mengolahnya. Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan sebuah ciri khas dari masyarakat. Dengannya orang dapat mengetahui mengapa Suatu lingkungan tertentu berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan praktik kebudayaan yang berbeda pula. Demikian halnya pada masyarakat Palue, khususnya dalam ritus Tu Dhe’u memiliki perbedaan ritus dari desa yang lain dalam lingkungan masyarakat Palue. Dalam kekhasannya, kebudayaan ini mengandung nilai-nilai kebudayaan yang berimplikasi pada pola perilaku, norma-norma dan aspek kehidupan lainnya. Nilai-nilai tersebut merupakan standar perilaku dalam berinteraksi sosial yang ditaati masyarakat demi keharomonisan dan kehidupanbersama. Dalam ritus Tu Dhe’u khusunya Desa Reruwairere ada kemungkinan keberadaan nilai-nilai kehidupan, salah satunya adalah nilai sosial. Nilai sosial tersebut nampak lewat praktek dan perilaku adat-istiadat yang ditampilkan melalui ritus Tu Dhe’u. Dalam ritus Tu Dhe’u tercipta interaksi antara satu dengan yang lain. Keterciptaan ini menghasilkan hubungan Sosial yang terlihat secara harmonis. Maksudnya bahwa dengan adanya ritus Tu Dhe’u tersebut hubungan nilai sosial yang awalnya sempit menjadi nilai sosial yang amat luas. Praktek adat tersebut sendiri menjadi penghubung yang merealisasi akan adanya nilai sosial dalam masyarakat Desa Reruwairere. Ritus Tu Dhe’u dalam masyarakat Desa Reruwairere merupakan suata upacara adat untuk mengusir tikus. Tujuan dari ritus tersebut dilaksanakan untuk mencegah hama tikus menjelang musim panen. Namun, dalam upacara ritus ini bukan hanya sekedar proses mengusir tikus, tetapi keberadaan ritus ini juga menciptakan nilai-nilai kehidupan. Sebab dalam proses pelaksanaan ritus ini melibatkan banyak orang yang turut mengambil bagian dalam ritus tersebut. Hal ini nampak jelas bahwa keterlibatan setiap masyarakat dalam ritus tersebut menciptakan rasa solidaritas, pelayanan dan cinta kasih serta keharmonisan yang pada dasarnya membentuk kepribadian setiap orang. Oleh karena itu, kebudayaan atau adat-istiadat yang diwariskan oleh para leluhur merupakan sesuatu yang berharga dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Karena kebudayaan merupakan salah satu faktor pembentukan pribadi manusia. Perlunya sikap dan rasa kepedulian yang tinggi untuk tetap menjaga, memelihara dan mengembangkan adat-istiadat tersebut, karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Nilai, Ritus Tu Dhe'u, Nilai Sosial Yang Terkandung Dalam Ritus Tu Dhe'u
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Julius Aronson Ratungan
Date Deposited: 18 Sep 2022 09:16
Last Modified: 18 Sep 2022 09:16
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8851

Actions (login required)

View Item View Item