Persepsi Mahasiswa Tentang Pemberitaan Human Trafficking Di NTT Yang Dimuat Surat Kabar Harian Umum Pos Kupang Periode Januari-Maret 2015 (Studi Kasus Pada Mahasiwa FISIP Unwira)

MBOI, Silvy Maria Lucia Dias (2015) Persepsi Mahasiswa Tentang Pemberitaan Human Trafficking Di NTT Yang Dimuat Surat Kabar Harian Umum Pos Kupang Periode Januari-Maret 2015 (Studi Kasus Pada Mahasiwa FISIP Unwira). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text Abstrak.pdf Download (150kB)
	Text Bab I.pdf Download (149kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB)
	Text Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB)
	Text Bab VI.pdf Download (137kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Persepsi Pembaca Tentang Pemberitaan Human Trafficking Di NTT Yang Dimuat Surat Kabar Harian Umum Pos Kupang Pada Periode Januari-Maret 2015” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fisip Unwira). Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa Fisip Unwira yang membaca berita human trafficking memiliki penguasaan informasi tentang kasus human trafficking. Pada periode Januari-Maret 2015 terdapat 35 berita human trafficking, yang dapat dipersepsi oleh mahasiswa. Dengan hipotesis penelitian yaitu mahasiswa berpersepsi penjualan manusia merupakan bentuk tindakan kriminal. Landasan konseptual yang digunakan yaitu konsep persepsi serta faktorfaktor yang mempengaruhi individu dalam berpersepsi dan konsep tentang human trafficking. Jenis metode dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Indikator yang digunakan yaitu proses pengiriman tenaga kerja, ditipu dan diperdaya, eksploitasi tenaga kerja. Data yang dikumpulkandalam penelitian ini melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk indikator pertama mengenai proses pengiriman tenaga kerja, 88% mahasiswa berpersepi bahwa pemerintah harus berperan aktif dalam bekerjasama dengan berbagai pihak mabes Polri, Imigrasi, Depnaker, perusahaan yang merekrut tenaga kerja, serta pentingnya peran media massa dalam memberikan informasi tentang kelengkapan dokumen baik itu lewat media cetak, elektronik maupun online. Kemudian pada indikator yang kedua mengenai ditipu dan diperdaya, 77,7% mahasiswa berpersepsi bahwa penyebab terjadinya para calon tenaga kerja yang ditipu dan diperdaya karena faktor ekonomi dan kurangnya peran pemerintah dalam mensosialisasikan proses perekrutan tenaga kerja serta minimnya informasi tentang bekerja di luar negeri. Terakhir pada indikator yang ketiga yaitu eksploitasi para tenaga kerja, 77,7 % mahasiswa berpersepsi bentuk ekploitasi pada para tenaga kerja terjadi dikarenakan kurang kerjasama yang baik antara pemerintah dengan perusahaan perekrut tenaga kerja, kurang tegasnya badan penegak hukum serta minimnya peran media massa yang berfungsi sebagai pemberi informasi dan kontrol sosial. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan pemerintah harus lebih tegas dan berperan aktif dalam bekerjasama dengan semua pihak baik itu dari pihak Kepolisian untuk mengawasi dan mengontrol keamanan, pihak Depnaker yang berfungsi sebagai pemeriksa dokumen-dokumen yang menyalurkan tenaga kerja. Kemudian perusahaan yang merekrut para tenaga kerja pun harus diberi standar yang tepat sehingga para calon tenaga kerja yang mengikuti prosedur benarlah yang dapat bekerja di luar negeri. Pihak Imigrasi yang mengatur segala sarana untuk bisa ke luar negeri serta media massa baik itu media cetak, elekronik maupun online. Khususnya bagi media surat kabar harian umum Pos Kupang agar lebih konsisten dalam menjalankan fungsi tugasnya sebagai sumber informasi dan sebagai alat kontrol sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Saran bagi para calon tenaga kerja agar bisa mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar sebelum bekerja di luar negeri.

Actions (login required)

View Item