Hukuman Suspensi Bagi Klerus Berkonkubinat Dalam Terang Kanon 1395 §1 Kitab Hukum Kanonik 1983

NABEN, Yosef Missericordius Secundo (2022) Hukuman Suspensi Bagi Klerus Berkonkubinat Dalam Terang Kanon 1395 §1 Kitab Hukum Kanonik 1983. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (574kB)
	Text BAB I.pdf Download (389kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB)
	Text BAB V.pdf Download (187kB)

Abstract

Permasalahan seksualitas menjadi masalah umum yang marak terjadi hari ini. Dalam pandangan Gereja Katolik, seksualitas ialah anugerah yang khas dari Allah dan harus dihormati, namun sejak munculnya pelbagai data dan fakta tentang skadal seksualitas dalam Gereja Katolik yang dilakukan para klerus, dunia mulai melihat Gereja bukan lagi sebagai pembawa damai melainkan sebagai ancaman yang harus diwaspadai. Gereja kemudian mempraktekkan hukuman suspensi, sesuai dengan Kanon 1395 §1 dalam Kitab Kukum Kanonik 1983, kepada klerus yang melakukan tindak pidana tersebut. Namun dalam perjalan waktu, banyak permasalahan baru yang muncul dalam lingkungan umat beriman awam, Gereja dipandang tidak adil dalam menangani skandal yang dilakukan para klerus. Bercermin pada pergolakan tersebut maka, karya Ilmiah berjudul “Hukuman Suspensi Bagi Klerus Berkonkubinat, Dalam Terang Kanon 1395 §1 Kitab Hukum Kanonik 1983” ini sebagai pedoman dalam upaya memberikan pencerahan kepada umat beriman Katolik pada khususnya, dan kepada masyarakat pada umumnya, untuk memahami dengan baik dan benar hukuman suspensi yang berlaku dalam Gereja Katolik.

Actions (login required)

View Item