BHOKA, Tris Octaviana Martha (2021) Analisis Makna Iklan Skincare Scarlett di Instagram Berdasarkan Perspektif Semiotika Roland Barthes (Studi Kasus Iklan Scarlett Versi Twice di IG @felicyangelista_). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (953kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (381kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (443kB) |
Abstract
Iklan tidak sekadar menyampaikan informasi tentang suatu produk (ide, jasa dan barang). Iklan memiliki sifat mendorong dan membujuk orang untuk menyukai, memilih kemudian membeli (Hoed, 1992:30). Pujiriyanto (2005:15) mengatakan bahwa iklan terbagi menjadi dua, yakni: (1) Above The Line dan Below The Line. Salah satu produk yang mengiklankan produknya menggunakan Above The Line adalah Scarlett. Pada Oktober 2021, Scarlett menjalin kerjasama dengan girlband asal Korea Selatan, yakni Twice. Twice mengiklankan produk Skincare Scarlett yakni: facial wash, toner, serum, day and night cream, facial mask. Penelitian ini membahas tentang makna iklan skincare Scarlett berdasarkan perspektif Semiotika Roland Barthes untuk melihat makna denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini menggunakan Objectification Theory dari Fredrickson dan Roberts yang mengatakan bahwa “that women exist in a culture which their bodies are looked at evaluated and always potentially objectificied” yang berarti (produksi media sampai kepada masyarakat menempatkan tubuh perempuan sebagai salah satu hal yang bisa ditangkap oleh mata dan kemudian dijadikan objek) (Anindya, 2019:118). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis Semiotik Roland Barthes. Hasil yang didapat adalah dari 8 scene yang ada, hanya 6 scene yang dianalisis karena 2 scene-nya memiliki kemiripan dengan scene lainnya. Scarlett merupakan slah satu iklan produk perawatan wajah yang bisa salh satu bentuk penjajahan budaya dan salah satu bentuk subordinasi perempuan Korea terhadap perempuan Indonesia. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Makna denotasi yakni iklan ini merupakan iklan perawatan kulit wajah yang dapat mencerahkan dan menutrisi kulit, makna konotasinya yakni iklan skincare Scarlett versi Twice berhubungan dengan objectification theory dari Frederickson dan Robert dan semakin memperkuat stereotip yang berkembang di masyarakat bahwa perempuan yang cantik adalah perempuan yang putih, langsing, dan berlaku anggun, dan mitos yang didapat dari iklan skincare Scarlett ini yakni iklan produk perawatan wajah selalu indentik dengan perempuan sehingga bintang iklannya juga perempuan, namun penggunaannya tidak tertutup bagi laki-laki. Laki-laki yang ingin merawat wajahnya dapat menggunakan produk-produk perawatan kulit yang beredar di masyarakat, terlepas dari konsep iklan dan bintang iklannya (dalam hal ini perempuan).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Iklan, Skincare Scarlett, Twice, Semiotik Roland Barthes, Denotasi, Konotasi, Mitos |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | S.I.Kom Tris Octaviana Martha Bhoka |
Date Deposited: | 23 Sep 2022 05:21 |
Last Modified: | 23 Sep 2022 05:21 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/9337 |
Actions (login required)
View Item |