BAHAN, Richardus (2022) Upaya Memahami Sakramentali Bagi Kehidupan Spiritualitas Umat Menurut Kanon 1166 Kitab Hukum Kanonik 1983. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (718kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (337kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (423kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (414kB) |
Abstract
Sakramen dan Sakramentali masih memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. Jika dilihat dari pengertiannya sendiri Sakramen memiliki arti yang sangat luas yakni tujuh tanda suci didalam Gereja yang menghadirkan rahmat pengudusan bagi umat yang menerimanyamaka diluar dari ketujuh tanda yang menghadirkan rahmat pengudusan,tentu masih ada beberapa tanda suci yang diluar dari Sakramen tetapi memiliki kemiripan dan hubungan dengan Sakramen maka tanda-tanda yang kemudian disebut dengan Sakramentali itu juga dapat menghadirkan rahmat bagi setiap orang yang menerimanya dengan penuh iman. Bagi orang katolik tentu hidup baru didalam rahmat senantiasa berawal atau dimulai dari permandian dan berakhir di keabadian atau hidup kekal di surga. Maka selama menjalani peziarahan hidup didunia ini manusia membutuhkan rahmat untuk bisa membantu manusia didalam menghidupi buah-buah utama Sakramen atau karunia-karunia rohani yang diperoleh melalui perantaraan Gereja. Perlu dipahami bahwa rahmat yang diperoleh didalam Sakramen adalah rahmat pengudusan. Rahmat pengudusan merupakan suatu anugerah yang tepat,satu kecondongan adikodrati yang tepat. Ia menyempurnakan jiwa supaya memungkinkannya hidup bersama dengan Allah dan bertindak karena kasih-Nya. Didalam Kristus kita semua adalah Gereja. Kaum awam menghayati secara setia dan juga mengungkapkan Gereja didalam dimensi dunianya dalam hubungan keselamatannya dengan dunia di dalam memperoleh rahmat untuk keselamatan dirinya sendiri. Kaum awam juga merupakan cara khusus dan satu-satunya untuk mengungkapkan Gereja dan kerajaan Allah. Didalam Kristus.Gereja merupakan Sakramen yakni tanda kesatuan Allah dengan seluruh umat manusia, karya keselamatan Allah yang terlaksana didalam diri Yesus Kristus. Oleh karena itu berkembang didalam Kristus dandalam Gereja juga berkembang kemampuan untuk menghadirkan diri didalam dunia sebagai tanda dan sarana dari karya Allah sendiri yakni karya keselamatan bagi setiap manusia. Jika manusia menyadari benar akan kebutuhan hidupnya tentu manusia akan menyadari ketergantungannya kepada Allah. Sangat menjadi jelas bahwa manusia sangat membutuhkan pertolongan dari Allah. Manusia membutuhkan Allah disetiap waktu namun oleh karena kasih dan cinta-Nya yang besar bagi maka Allah tidak pernah meninggalkan manusia itu sendiri. Allah senantiasa memiliki cara tersendiri untuk membantu manusia dan Allah juga telah menyediakan rahmat-Nya bagi setiap orang yang datang dan mengharapankan kasih-Nya. Rahmat adalah anugerah Allah bahkan Alah mencurahkan diri-Nya sendiri untuk manusia melalui karya penebusan puteraNya Yesus Kristus. Melalui Gereja dan sakramen-sakramen manusia dapat merasakan sentuhan Allah didalam berbagai macam simbol. Gereja sebagai tubuh mistik Kristus merupakan perwujudan rencana penyelamatan Allah dan Gereja juga merupakan tanda yang kelihatan dan sebagai pengantara rahmat Allah. Sakramen memiliki dasar KitabSuci yang jelas dan menurut iman katolik dan secara pasti sakramen didirikan oleh Kristus sendiri. Sedangkan sakramentali lebih kepada tradisi-tradisi dan didirikan oleh Gereja. Kemudian Gereja menemukan inti dari kerasulan kaum awam terletak pada perutusan yakni dari gereja dan didalam Kristus. Hal ini dikarenakan Kristus adalah yang pertama diutus Bapa datang untuk menyelamatkan dunia. Umat beriman kristiani hendaknya mempersiapkan diri dengan sungguh jika ingin memperoleh rahmat yang ditawarkan oleh Allah. Di dalam keseharian hidup kaum beriman kristiani dewasa ini seringkali masih ada saja orang orang yang memohonkan rahmat dari Allah hanya pada saat ia mengalami kesulitan dalam hidup inilsh yng menjadi masalah bagi orang katolik pada umumnya di era modern ini. Padahal seharusnya orang katolik itu tidak perlu merasakan kecemasan yang berlebihan di dalam keseharin hidupnya jika di dalam hidup selalu menempatkan Tuhan dalam hati setiap orang beriman kristiani.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sakramentali, Spiritualitas,Kanon, Umat Beriman |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | S.Fil Richardus Bahan |
Date Deposited: | 23 Sep 2022 07:26 |
Last Modified: | 02 Mar 2023 03:34 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/9401 |
Actions (login required)
View Item |