Analisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Malaka Tahun 2016-2019

PAREIRA, Gamasilus Rinto (2022) Analisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Malaka Tahun 2016-2019. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (736kB)
	Text BAB I.pdf Download (329kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (683kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (566kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (525kB)
	Text BAB VI.pdf Download (324kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kemandirian keuangan daerah Kabupaten Malaka dilihat dari analisis rasio keuangan daerahTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kemandirian keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten Malaka tahun 2016-2019. Penelitian ini dilakukan pada Badan pengelola keuangan dan pendapatan daerah Kabupaten Malaka. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas 2 jenis yaitu data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder. Jenis data menurut sifat yaitu data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitiaan dapat disimpulkan bahwa Pertama, Kemandirian keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka yang dilihat dari rasio kemandirian dengan rata-rata sebesar 7,17% termasuk sangat rendah yang artinya campur tangan Pemerintah Pusat masih sangat dominan. Kedua, Kemandirian keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka yang dilihat dari rasio kemampuan keuangan daerah dengan rata-rata 5,59% termasuk sangat rendah. Yang berarti kondisi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka tidak mampu mendukung otonomi daerah. Ketiga, Kemandirian keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka yang dilihat dari rasio efektivitas dengan rata-rata 131,25% sesuai dengan kriteria yaitu >100% yang berarti realisasi penerimaan PAD sesuai atau lebih dari target penerimaan PAD. Keempat, Kemandirian keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka yang dilihat dari rasio efisiensi dengan rata-rata sebesar 5% yang terletak antara 5-10% di anggap efisien. Kelima, Kemandirian keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka yang dilihat dari rasio ketergantungan dengan rata-rata 78,23% menunjukkan bahwa ketergantungan Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka terhadap bantuan Pemerintah Pusat masinh sangat tinggi. Keenam, Kemandirian keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka yang dilihat dari rasio Eektivitas Pajak Daerah dengan rata-rata 130% menunjukkan bahwa pemungutab pajak daerah sudah sangat efektiv. Saran dari hasil penelitian ini adalah (1) Bagi Pemerintah Kabupaten Malaka Pemerintah Kabupaten Malaka diharapkan berupaya untuk lebih meningkatkan Rasio kemandirian keuangan sehingga tingkat kemandirian kabupaten malaka menjadi lebih baik dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan memperluas sektor-sektor yang berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan PAD bisa dilakukan Pemerintah Daerah dengan cara melaksanakan secara optimal pemungutan pajak dan retribusi daerah serta melakukan pengawasan dan pengendalian secara sistematis dan berkelanjutan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan dalam pemungutan PAD oleh aparatur daerah sehingga penerimaan PAD dapat direalisasi dengan sebaik baiknya. (2) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan ada penambahan periode yang semakin panjang agar lebihh akurat dalam menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Malaka. Memperluas ruang lingkup wilayah penelitian agar mampu membandingkan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.

Actions (login required)

View Item