Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Air Bersih di Desa Seserai Kecamatan Wewiku-Kabupaten Malaka

NAHAK, Angelita (2023) Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Air Bersih di Desa Seserai Kecamatan Wewiku-Kabupaten Malaka. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (910kB)
	Text BAB I.pdf Download (221kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (699kB)
	Text BAB VI.pdf Download (206kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dalam Pembangunan Air Bersih di Desa Seserai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa yaitu Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, Menyusun dan melaksanakan kegiatan pembangunan, Menggerakan prakarsa dan partisipasi masyarakat dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran LPM dalam pembangunan air besih di Desa Seserai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka sudah cukup baik dan pembangunan yang dilaksanakan pun mencapai keberhasilan. Namun, terkait dengan hal tersebut dalam pelaksanaan pembangunan air bersih peran LPM dalam meningkatkan partisipasi masyarakat kurang optimal sehingga partisipasi masyarakat menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan air bersih di Desa Seserai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Adapun kendala atau faktor penghambat peran LPM dalam pembangunan air bersih diantaranya yaitu tidak adanya kerja sama yang baik berupa tidak adanya kecocokan dengan pihak ketiga terkait lokasi (lahan) yang dibutuhkan dan kurangnya partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan, kurangnya tenaga keterampilan/tenaga ahli dan kurangnya dana penunjang pelaksanaan pembangunan yang menyebabkan kurang efektifnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pembangunan air bersih. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu peran LPM dalam pembangunan air bersih yang dilaksanakan mendapat dukungan penuh dari semua pihak yang berkepentingan dan mempunyai pengaruh dalam proses pelaksanaan program pembangunan seperti tim pendamping, penyelenggara dan aparat pemerintah desa dan juga masyarakat sebagai pemanfaat pembangunan sehingga pembangunan air bersih ini berjalan dengan baik dan di manfaatkan oleh masyarakat dari tahun 2020 hingga sekarang 2022.

Actions (login required)

View Item