Makna Syair Nyanyian Urulele Dalam Acara Penjemputan Tamu Pada Masyarakat Mingar, Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata

PUNANG, Fransiskus M. Rubo (2019) Makna Syair Nyanyian Urulele Dalam Acara Penjemputan Tamu Pada Masyarakat Mingar, Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (556kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (209kB)
[img] Text
BAB II LANDASAN TEORETIS.pdf

Download (251kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (231kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (555kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (294kB)

Abstract

Nyanyian urulele adalah nama tarian dan nyanyian yang ada di daerah Kabupaten Lembata khususnya di Desa Pasir Putih. Tarian dan nyanyian urulele ini merupakan tarian dan nyanyian yang menjadi kebiasaan masyarakat Mingar dalam melaksanakan sebuah acara seperti peristiwa kenegaraan, peristiwa keagamaan, maupun peristiwa budaya lainnya, yang salah satunya adalah upacara penjemputan tamu. Arti kata urulele adalah bergembira-ria. Tarian dan nyanyian urulele artinya tarian dan nyanyian bergembira-ria. Penelitian ini bertolak dari permasalahan : Nyanyian Urulele mempunyai makna tertentu dalam hubungan dengan acara penjemputan tamu pada masyarakat Mingar Desa Pasir Putih Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata, 1). Bagaimana bentuk penyajian nyanyian urulele dalam upacara penjemputan tamu pada masyarakat Mingar Desa Pasir Putih Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. 2). Apa makna nyanyian urulele dalam upacara penjemputan tamu pada masyarakat Mingar Desa Pasir Putih Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bentuk penyajian nyanyian urulele dalam upacara penjemputan tamu pada masyarakat Mingar Desa Pasir Putih Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. 2.Untuk mengetahui makna nyanyian urulele dalam upacara penjemputan tamu pada masyarakat Mingar Desa Pasir Putih Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian etnografi. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, peneliti melakukan studi dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap narasumber. Wawancara mendalam dilakukan terhadap Sekertaris Desa Pasir Putih, Lembaga Adat Masyarakat Mingar, staf guru SMPN. Satap Pasir Putih, dan penyanyi urulele. Hasil penelitian menunjukan bahwa nyanyian urulele dinyanyikan oleh 5 sampai 10 orang dan bisa lebih, dimana para penyanyi urulele akan berdiri sejajar lurus ke depan dan menyanyikan nyanyian urulele dengan syair – syair pantun. Waktu dan tempat pelaksanaan upacara penjemputan tamu bisa saja terjadi pada pagi hari, siang hari maupun sore hari yang bertempat di gapura perbatasan antara Desa Baobolak dan Desa Pasir Putih. Makna yang terkandung dalam syair dapat dijelaskan baik dari kata per kata yang dituturkan para penyair saat nyanyian berlangsung, maupun makna secara keseluruhan yang didalammnya terkandung makna yang bersifat denotative dan makna yang bersifat konotatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagai sebuah tradisi, suatu keharusan bagi masyarakat Mingar untuk menghargai, dan mengetahui serta mencintai budaya sendiri dalam hal ini nyanyian urulele, dengan cara melestarikan dan menumbuh-kembangkan serta dapat memaknainya dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Makna,Syair,Nyanyian Urulele,Penjemputan Tamu,Masyarakat Mingar.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BH Aesthetics
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
M Music and Books on Music > ML Literature of music
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 20 Jan 2020 05:04
Last Modified: 20 Jan 2020 05:04
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1281

Actions (login required)

View Item View Item