Hambatan Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Tunarungu-Wicara (Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas 3 Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Kota Kupang)

LABINA, Aldertho Yohakim (2024) Hambatan Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Tunarungu-Wicara (Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas 3 Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Kota Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (914kB)
	Text BAB I.pdf Download (609kB)
	Text BAB II.pdf Download (351kB)
	Text BAB III.pdf Download (318kB)
	Text BAB IV.pdf Download (817kB)
	Text BAB V.pdf Download (227kB)
	Text BAB VI.pdf Download (188kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (278kB)

Abstract

Penelitian ini diajukan sebagai skripsi dengan judul “Hambatan Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Tuna Rungu-Wicara Pada SLB Negeri Pembina Kota Kupang (Studi Kasus Pada Kelas 9 SMP SLB Negeri Pembina Kota Kupang) ”SLB Negeri Pembina Kota Kupang merupakan salah satu sekolah bagi anak-anak penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus yang ada di kota Kupang dan berdiri pada tahun 1980 lalu mendapatkan SK pendirian pada 19 November 2005. Sekolah ini menyediakan jenis pelayanan bagi anak yang menyandang (a) tunanetra, (b) tunarungu, (c) tunagrahita ringan, (c1) tunagrahita sedang, (d) tunadaksa, (g) tunaganda dan autis dengan mempunyai tiga tingkatan jenjang yaitu SDLB, SMPLB dan SMALB. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus, jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian wawancara komperhensif, observasi, dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang meliput redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada hasil penelitian, penulis menjelaskan deskripsi objek hasil penelitian, profil sekolah, visi dan misi SLBN Pembina, hasil wawancara dan para informan. Berdasarkan judul penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian dan pengamatan di kelas anak-anak tunarungu-wicara. Dari hasil pengamatan tersebut penulis menemukan bahwa, guru menyesuaikan gaya atau pola komunikasi mereka dengan para murid agar mengurangi dampak hambatan komunikasi yang terjadi saat belajar mengajar.

Actions (login required)

View Item